Bagaimana Menjadi Diri Sendiri ?

Beberapa hari ini saya mengalami beberapa hal yang unik seorang teman yang dulunya berjuang dengan klik untuk lihat gambar ukuran besarnya saya di kator cabang, dia bertanya, "Wah enak ya... bapak sekarang sudah jadi orang pusat, udah gak sengsara kayak kita dicabang dulu". Suatu pernyataan yang awalnya membuat saya terkejut dan sedikit kesal. memang kita hidup kadang saling memandang orang lain. terkadang saya pun melihat kehidupan orang lain lebih enak dibanding dengan kehidupan saya. Benarkah seperti itu? dan dalam hati saya berkata sudah lah jadilah diri sendiri.

Memang yang namanya rumput tetangga itu selalu lebih hijau dibandingkan rumput di halaman sendiri. Itu artinya orang lain sepertinya selalu lebih baik dari diri kita sendiri. Tapi apa iya sih begitu? Boleh jadi, perasaan tersebut lahir akibat salah satu kebiasaan manusia yang tidak pernah bosan membandingkan dirinya dengan orang lain. Ungkapan yang menganjurkan untuk "menjadi diri sendiri" tampaknya lebih ditujukan agar kita jangan terlalu memaksakan diri untuk sama seperti orang lain. Setiap orang adalah unik, tidak ada dua individu yang sama, karenanya kita tidak perlu berkecil hati apabila kita tidak seberuntung orang lain (misalnya). Menurut saya, saat ini kita tentunya sudah menjadi diri sendiri. Bisa saja tindakan-tindakan yang kita lakukan terpengaruh dari orang-orang tertentu, namun perilaku kita akan mencerminkan siapa diri kita yang sebenarnya. Sepintar-pintarnya kita menirukan orang lain, atau sedemikian kuatnya pengaruh orang lain terhadap diri kita, tindakan yang kita lakukan adalah murni dari kita sendiri, dengan kata lain ¨C itulah diri kita sendiri.
Mengapa kita harus jadi diri sendiri?LaughingMenjadi diri sendiri membuat Anda memiliki fondasi kepribadian yang kuat. Memang, untuk menjadi diri sendiri tidaklah mudah.Menjadi diri sendiri seperti apa

1. JADILAH PRIBADI YANG BERBEDA
Menjadi diri sendiri yang berbeda dan unik. Setiap orang memiliki ciri khas dan karakter masing-masing. Hal ini menyiratkan bahwa di satu sisi Anda memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain tetapi di sisi lain Anda juga mempunyai kekurangan dibanding orang lain. Jadi jadilah diri sendiri yang berbeda dan luar biasa.

2. JANGAN MENYESALI DIRI
Memang pada dasarnya kita adalah berbeda dengan orang lain, kita memiliki kelemahan atau kekurangan Namun jangan sekalipun menyesalinya. Tak perlu repot membandingkan kekurangan Anda dengan kelebihan orang lain. Karena disamping kekurangan, Anda juga punya potensi lain dan kelebihan. Dan jangan sampai Anda menempuh 'jalan pintas' untuk merubah diri Anda. Lebih baik gali kelebihan Anda untuk menutupi kekurangan Anda.

3. HARGAI DIRI SENDIRI
Berpikirlah positif tentang diri Anda. Sekalipun Anda punya kekurangan, Anda tidak boleh menilai buruk dan membenci diri sendiri. Jika Anda selalu dibayang-bayangi kelemahan Anda, Anda akan kesulitan menerima dan menghargai diri sendiri. Maka Anda harus memulainya dari diri Anda. Jika Anda saja sudah tidak menghargai diri sendiri, bagaimana dengan orang lain. 4.Berhenti membandingkan diri Anda dengan orang lain. Standar ideal kadang membuat kita lupa sosok diri kita yang sesungguhnya. Banyak dari kita terus mengejar standar-standar itu hingga kita terus merasa tidak puas dengan keadaan kita yang sesungguhnya. Kita terus dimanjakan oleh fantasi menjadi orang lain. Banyak pria dan wanita terus menerus membandingkan diri mereka dengan orang lain untuk melihat apakah mereka lebih pintar, lebih langsing, ahli, kharismatik, bijaksana, cantik, bergairah dan sebagainya. Kita perlu menghentikan kebiasaan-kebiasaan seperti itu, bila Anda ingin menjadi diri sendiri. Ingatlah hanya satu diri Anda yang unik yang lebih sempurna dibandingkan menjadi orang lain yang hebat sekalipun.

5.Bergembira dengan siapa diri Anda.
Bergembiralah, tidak perlu malu dengan keadaan Anda saat ini. Anda tidak perlu menjadi orang lain untuk melakukan apa yang Anda dapat lakukan, lakukan saja bila kesempatan terbuka untuk Anda. Arthur Schopenhaeur menulis; manusia merampas tiga perempat potensi mereka hanya karena mereka berusaha menjadi orang lain.

6.Memberi izin terhadap diri sendiri untuk gagal.
Kegagalan yang Anda alami membuat Anda putus asa, setiap kali Anda mengingatkannya membuat Anda menjadi stres. Anda tidak pernah memasukan kata gagal dalam kamus pribadi Anda. Akibatnya akan terus menyalahkan diri Anda sendiri.

Berhentilah menyalahkan diri Anda sendiri, dengan demikian memberikan kesempatan buat diri untuk berkembang. Rasa bersalah akan membuat pikiran Anda menjadi sempit dan semakin susah buat Anda menemukan gagasan yang terbaik. Menjadi diri Anda sendiri akan membuat diri Anda semakin besar rasa hormat kepada orang lain, semakin Anda mengerti diri sendiri maka Anda akan lebih mengerti sikap dan pengertian terhadap hak-hak orang lain. Misalnya, bila Anda mudah tersinggung maka tentunya akan bersikap tidak akan membuat orang lain tersinggung. Inilah yang saya maksudkan sebagai pembinaan diri setelah melalui tahap pencarian jati diri dulu.

Menjadi diri sendiri adalah sebuah pilihan untuk memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki, bukan hanya untuk dinikmati sendiri. Bukan pula untuk diumbar tanpa makna. Setiap orang berbeda, setiap orang lahir, tapi pilihan untuk jadi dirinya atau tidak. Tapi memilih menjadi diri sendiri-meski orang bilang apa-adalah pilihan bijak untuk menghadapi hidup.bahwa kita sebenarnya tidak perlu menutup-nutupi keadaan kita yang tidak perlu ditutupi.

Di tengah-tengah kehidupan kita menemukan bahwa sering "lebih aman" bagi kita memilih untuk "menutupi diri" daripada harus membuka keberadaan kita, baik itu pendirian, perasaan, maupun kelemahan dan kesalahan kita. Penyebabnya, karena tidak jarang dari kita yang mengalami luka akibat penolakan yang dilakukan oleh lingkungan kita masing-masing, baik itu di dalam rumah tangga, keluarga, sekolah, kampus, maupun tempat kerja kita. Kita menemukan bahwa lingkungan kita seringkali tidak seramah yang kita harapkan atau inginkan. Akibatnya, menutup diri dan tidak jarang "berpura-pura" , merupakan alternatif yang lebih aman yang sering kita pakai untuk menghadapi suatu keadaan yang tidak menyenangkan.

Melalui tulisan ini, saya ingin anda mengerti bahwa ada suatu kekuatan yang sangat besar yang mampu menyentuh dan mempengaruhi kehidupan orang lain sedemikian dalam, yaitu pada saat anda menjadi diri sendiri. Menjadi diri Anda sendiri berarti Anda berhenti berpura-pura menjadi orang lain, Anda tidak lagi takut tidak memenuhi harapan orang lain. Ini bukan berarti bahwa Anda tidak mempedulikan pikiran-pikiran orang lain. Tentu saja Anda peduli, hanya saja Andalah yang mengarahkan kehidupan Anda sendiri. Anda sendirilah yang mengatasi rasa ketakutan itu dari pilihan-pilhan yang ada. Ketulusan adalah hal utama, Anda dapat menerima dari sisi baik dan buruk dari diri Anda sendiri.

Jadi sudahkah kita menjadi diri sendiri?
"Being real, being human, being yourself, the first step in becoming to succes."

Baca Keseluruhan Isi Posting Ini >

Hukum Onani (Masturbasi) Bagi Lelaki & Wanita ver. 2

Assalamualaikum, Bagaimanakah Hukum melakukan onani dalam agama Islam?

Jawapan Oleh Syeikh Dr Yusof Al-Qaradawi

Kadang-kadang darah pemuda bergelora, kemudian dia menggunakan tangannya untuk mengeluarkan mani supaya alat kelaminnya itu menjadi tenang dan darahnya yang bergelora itu menurun. Cara semacam ini sekarang dikenal dengan nama onani (bahasa Arabnya: istimta' atau adatus sirriyah).

Kebanyakan para ulama mengharamkan perbuatan tersebut, di antaranya Imam Malik. Beliau memakai dalil ayat yang berbunyi:

"Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya kecuali terhadap isterinya atau hamba sahayanya, mereka yang demikian itu tidak tercela. Tetapi barangsiapa mau selain yang demikian itu, maka mereka itu adalah orang-orang yang melewati batas." (Al-Mu'minun: 5-7)

Sedang orang yang onani adalah melepaskan syahwatnya itu bukan pada tempatnya.

Sedang Ahmad bin Hanbal berpendapat, bahawa mani adalah barang lebihan. Oleh karena itu boleh dikeluarkan, seperti memotong daging lebih.

Pendapat ini diperkuat oleh Ibnu Hazm. Tetapi ulama-ulama Hanafiah memberikan Batas kebolehannya itu dalam dua perkara:

  1. Karena takut berbuat zina.
  2. Karena tidak mampu kawin.

Pendapat Imam Ahmad ini memungkinkan untuk kita ambil dalam keadaan gharizah (nafsu syahwat) itu memuncak dan dibimbangkan akan jatuh ke dalam haram. Misalnya seorang pemuda yang sedang belajar atau bekerja di tempat lain yang jauh dari negerinya, sedang pengaruh-pengaruh di hadapannya terlalu kuat dan dia bimbang akan berbuat zina. Karena itu dia tidak berdosa menggunakan cara ini (onani) untuk meredakan bergeloranya gharizah tersebut dan supaya dia tidak berlaku zina.

Tetapi yang lebih baik dari itu semua, ialah seperti apa yang diterangkan oleh Rasulullah s.a.w. terhadap pemuda yang tidak mampu berkahwin, iaitu kiranya dia memperbanyak puasa, dimana puasa itu dapat mendidik beribadah, mengajar bersabar dan menguatkan kedekatan untuk bertaqwa dan keyakinan terhadap penyelidikan (muraqabah) Allah kepada setiap jiwa seorang mu'min. Untuk itu Rasuluilah s.a.w. bersabda sebagai berikut:

"Hai para pemuda! Barangsiapa di antara kamu sudah ada kemampuan, maka kahwinlah sebab dia itu dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan; tetapi barangsiapa tidak mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab puasa itu baginya merupakan pelindung." (Riwayat Bukhari)

Dipetik dari kitab al-Halal wal Haram fil Islam

Baca Keseluruhan Isi Posting Ini >

Bunda!, darimana sih asalnya adik bayi...?

Aduh, bagaimana ya menjawabnya? Bingung! Itu yang biasanya dialami orangtua. Kapan sebenarnya saat yang tepat memberikan pendidikan seks pada si kecil? Bagaimana caranya?

image Anak-anak usia prasekolah memang suka mengajukan pertanyaan seputar masalah seks. Biasanya, pertanyaan yang sering muncul adalah umum dan terpusat pada perbedaan anatomi tubuh, kehamilan, serta kelahiran. Hal ini normal saja. Soalnya, anak-anak usia ini mulai mengenali seksualitasnya, di samping mereka sudah lebih sadar akan dunia di sekitarnya.

Menurut pakar psikologi perkembangan anak, Elizabeth B Hurlock, ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa anak usia ini sangat berminat pada seks. Salah satunya ialah kejadian dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat ibu atau anggota keluarga dan tetangga melahirkan bayi, membesarnya tubuh wanita selama kehamilan yang diikuti oleh mengecilnya perut setelah kelahiran.

Lantaran itulah para ahli sependapat, orangtua harus memberikan jawaban, apa pun pertanyaan si anak. Hal ini penting. Bukan hanya sekadar untuk memuaskan rasa ingin tahu anak semata, tapi juga agar si anak kelak terhindar dari penyakit jiwa yang berkaitan dengan seks.

Dari penelitian, sekitar 50 persen penyimpangan seks yang terjadi di usia dewasa disebabkan sejak usia dini mereka tak pernah mendapatkan pendidikan seks. Berbeda kalau dari kecil sudah ada keterbukaan tentang seks, "Nanti anak tak akan melakukan yang tidak-tidak atau mencoba-coba untuk tahu mana yang boleh dan tidak," kata Prof DR Suhargono Hadisumarto dari IKIP Jakarta. Selain itu, lanjutnya, memberikan pendidikan agama dan budi pekerti sehingga si anak bisa terhindar dari penyimpangan seks.

Soal kapan tepatnya memberikan pendidikan seks pada anak, menurut Suhargono, tak ada waktu yang pasti. "Tergantung kepekaan si anak. Jangan kita buat-buat dan pakai target. Misalnya kalau anak sudah usia sekian akan saya berikan. Jangan begitu. Perkembangan setiap anak kan tidak sama," jelas pakar pendidikan biologi ini.

Yang pasti, ketika anak mulai bertanya, inilah kesempatan bagus bagi orangtua untuk memberikan pendidikan seks. Karena hal itu menunjukkan anak sudah peka dan sudah mulai berpikir. Biasanya terjadi pada usia 3 tahun. Ada dua kemungkinan anak bertanya, tutur Suhargono, "Karena ia memang ingin tahu atau cuma ingin menarik perhatian orangtua."

Dalam menjawab, kita harus mengatakan hal yang sebenarnya dan jangan berbohong. Bila kita berbohong, sama dengan mengajarinya untuk berbohong. "Penghargaan terhadap orangtua akan turun setelah si anak tahu bahwa ia dibohongi, sementara selama ini orangtua mengajarinya tak boleh berbohong," terang Suhargono.

Yang juga harus diperhatikan ialah gunakan bahasa sederhana sesuai usia anak. Jadi, jangan berikan jawaban secara detail. Jangan pernah menghindar dari pertanyaan anak. Ingat, anak kecil akan selalu berusaha mencari jawab atas rasa ingin tahunya!

Kalau Anda tak mau menjawab atau ia belum puas, maka ia akan bertanya kepada siapa saja sampai puas. Syukur bila ia bertanya pada orang lain yang tepat dan bisa memberikan jawaban yang benar pula. Tapi kalau tidak, bagaimana? Celakalah si kecil. Anda pula yang repot nantinya.

Yang tak kalah penting ialah gunakan nama atau istilah yang benar. Misalnya penis untuk alat kelamin lelaki, bukan "burung". Atau vagina untuk alat kelamin wanita, bukan "dompet". Jangan sampai anak lelaki Anda selalu memegangi penisnya karena takut sang penis "terbang" dan tak kembali lagi. Karena dalam persepsinya, sang penis sama seperti burung yang bisa terbang.

Baca Keseluruhan Isi Posting Ini >

Pregnancy Tips (Safe Baby) “Yang Boleh dan Yang Tidak” Part.1

Referensi buku berikut ini mungkin cocok sekali bagi ibu muda yang tengah hamil, di sini di jelaskan apa saja yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan selama masa kehamilan/mengandung. Penyajiannya pun cukup unik dan menggelitik. Untuk lebih lengkapnya silahkan simak beberapa cuplikan hasil scanning dari buku PREGNANCY TIPS “Safe Baby”.

Gambar-gambar ilustrasi sederhana dalam buku ini bisa memandu ibu hamil dalam memilih baju kehamilan yang cocok, mengidam yang baik, dan membantu menghilangkan pikiran akan sakitnya persalinan. Ya, setidaknya bisa membuat anda tersenyum. :)

(klik gambar di bawah untuk melihat dalam ukuran sebenarnya/ukuran yang lebih besar)

Sampul Buku

Silahkan beli bukunya di toko buku langganan anda jika ingin memiliki buku ini. TeKaPe

Di print dari blog ini juga boleh :D .

1. Berbagi/Curhat-lah dengan Teman.

2. Visualisasi dalam Persalinan.

3. Perbanyak Minum.

4. Berolahraga.

5. Mengidam.

6. Posisi Yoga.

7. Baju Renang yang Pas.

8. Bekerja saat Hamil.

9. Mengurangi Rasa Hilangnya Kebebasan.

(bersambung…)

Anda penasaran dengan tips berikutnya, yang pastinya akan lebih seru dan menggelitik lagi. Anda bisa membaca artikel sambungannya di halaman “Tips Utk Ibu Hamil (Pregnancy Tips) Bag2“.

Terima kasih telah membaca Blog ini dan semoga anda Tersenyum. :)

Baca Keseluruhan Isi Posting Ini >