Jarak Aman Minimum Phasa-Phasa dan Ph-Gnd pada Tegangan Tinggi

bushing trafo Seringkali saya mendapat pertanyaan tentang berapa sih jarak standar Phasa ke Phasa dan Phasa ke Tanah dalam instalasi tegangan tinggi?

Menanggapi pertanyaan tersebut, saya akan sedikit memaparkan aturan-aturan umum yang tercantum dalam IEC60076-3 Second Edition publikasi 2000-03 tentang Insulation Level.

image

Clearance Phase - Earth

Jarak aman antara phasa ke tanah umumnya ditentukan oleh rating/nominal tegangan impulse withstand yang tertera pada peralatan/sistem. Kemudian untuk menentukan jarak minimum yang diperbolehkan sesuai ketentuan IEC dapat ditarik garis ke dalam grafik dibawah ini:image

image

Clearance Phase - Phase

Apabila jarak Phasa ke Tanah ditentukan oleh grafik diatas, maka untuk jarak Phasa ke Phasa ditentukan oleh grafik dibawah berdasarkan nilai nominal tegangan switching impulse yang tertera pada peralatan/sistem.

image

Clearance berdasar pada nilai nominal Lightning Impulse Voltage peralatan

image

 

Detail publikasi Standar IEC * IEC60076-3 SE 2000-03 * dapat anda download dan baca lebih lanjut dalam format PDF dibawah ini:

Tks

Baca Keseluruhan Isi Posting Ini >

Bagaimana Cara Memasang Tombol Retweet di Tiap Postingan

Twitt With Me! on Twitter... Setiap pemilik blog pasti punya keinginan memperkenalkan blog kreasinya kepada teman-temannya. Ada banyak cara tentunya, salah satunya adalah melalui twitter. Dimana keberadaan twitter saat ini sudah semakin marak dan digemari sebagai wadah bebas ngoceh bareng temen-temen.

Untuk memudahkan mengenalkan artikel ke temen-temen via twitter ada banyak cara, salah satu yang paling gampang adalah dengan tombol ReTweet. Setiap seseorang mengklik tombol tersebut, maka link beserta judul artikelnya akan terkirim di twitter sebagai ReTweet (RT). Pemilik blog pun dengan mudah mengetahui berapa banyak pengunjung yang anthusias dengan artikel tersebut dengan melihat Counter pada bagian atas tombol ReTweet.

Bentuk tombol ReTweet salah satunya adalah seperti berikut ini (versi keluaran Tweetmeme):

* Versi Tombol ReTweet yang umum dipakai oleh Bloggers.

Picture0

* Ada juga versi compact, apabila layout blog berukuran sempit atau untuk yang ingin hemat tempat.

2a78jmg0

Bagaimana Caranya Memasang Tombol ReTweet ini di Tiap Postingan?

Caranya sangatlah mudah, hampir sama persis dengan cara memasang tombol Facebook Sharer yang sudah pernah saya posting sebelumnya.

Langkah Pemasangan Tombol ReTweet di Blogger:

  1. Buka www.blogger.com kemudian Login
  2. Klik Tab Rancangan setelah itu Pilih Edit HTML
  3. Jika sudah muncul jendela kode template yang digunakan, centang tanda Expand Widget
  4. Unduh file template bloggers sebelum melakukan perubahan (backup)
  5. Cari kode berikut ini “ <p><data:post.body/></p> ” (tekan CTRL dan F bagi pengguna Firefox, baik Linux ataupun Windows kemudian ketik kode tersebut dan Enter)
  6. Tempel kode Tombol Retweet seperti ini":


<p><data:post.body/>
<div style='float:right; margin-left:10px;'>
<script type="text/javascript">
tweetmeme_url = '<data:post.url/>';
</script>
<script type="text/javascript" src="http://tweetmeme.com/i/scripts/button.js"> </script>
</div>
</p>

 

* Untuk pengguna template blog dengan fungsi “Auto Readmore” akan menemui dua buah kode di baris yang berbeda. Tempel kode tersebut tepat di kode kedua atau kode compact di post.body pertama dan versi normal di post.body kedua seperti pada blog yang saya miliki sekarang ini. Abaikan langkah ini apabila bloggers tidak mempunyai Auto Readmore ataupun tidak mengerti benar maka langkah ini tidak perlu dilakukan.

 

Selesai! Klik Simpan, setelah tersimpan klik Lihat Blog untuk melihat hasilnya. Tombol ReTweet akan berada pojok kanan atas postingan.

Picture0 Untuk menempatkan di bagian bawah posting, apabila tidak suka di pojoj kanan atas, bloggers bisa memasang kode berikut tepat di bawah <p><data:post.body/></p>


<script type="text/javascript">
tweetmeme_url = '<data:post.url/>';
</script>
<script type="text/javascript" src="http://tweetmeme.com/i/scripts/button.js"> </script>

 

2a78jmg0 Untuk versi compact seperti gambar disamping, gunakan kode berikut ini:


<script type="text/javascript">
tweetmeme_style = "compact";
</script>
<script type="text/javascript" src="http://tweetmeme.com/i/scripts/button.js"></script>

 

Follow Me @Twitter, and I will Follow U too... Jika bloggers senang dengan tombol ini, jangan lupa untuk follow twitter saya agar blog tersebut bisa saya Retweet juga.

Happy Blogging!

Baca Keseluruhan Isi Posting Ini >

Solusi Pemantauan Base Station (BTS) Jarak Jauh

Bayangkan apabila anda mempunyai seorang personil yang berada di dalam setiap BTS shelter yang akan bekerja memonitor kondisi BTS selama 24x7, mengirimkan berita dan peringatan serta mengambil tindakan sesuai perintah yang diberikan seperti menekan tombol “reset” misalnya.

Mengingat pentingnya pemantauan BTS sebagai aset berharga dalam bisnis jaringan seluler, untuk itu kami telah mengembangkan sebuah kotak ajaib kecil yang akan menggantikan semua tugas personil tersebut diatas selama 24x7 nonstop.

homepage_menu_btsappliance Alat ini pada umumnya dikenal sebahomepage_bts_engineer3gai IO Server, dimana sebenarnya alat ini adalah sebuah komputer yang di dalamnya telah diisi sebuah program yang akan berjalan dengan sendirinya guna memenuhi kebutuhan industri. IO Server didesain tahan banting dan dirancang khusus untuk beroperasi terus-menerus di dalam kondisi lingkungan yang berat, seperti panas, lembab dan sebagainya.

IO Server yang kami rancang ini adalah tentang bagaimana cara melakukan perlindungan secara baik dan aman terhadap infrastruktur anda. Dimana inti semua usaha ini akan bertumpu pada peningkatan pelayanan produksi dan pendapatan.

 

Inilah ulasan singkat sistem kerja BTS Monitoring

 

image

85%

gangguan yang terjadi pada sebuah lokasi BTS dilaporkan oleh end-user/konsumen dan umumnya memerlukan waktu rata-rata lebih dari 12 jam.

Ini adalah tentang cara mengetahui terjadi kegagalan jaringan. 100%. Cepat.

homepage_menu_enduserTidak seperti solusi-solusi lainnya, IO Server ini dirancang untuk mensimulasikan diri sebagai seorang pemakai jaringan atau end-user. Ketika layanan jaringan terjadi kegagalan atau menurun (degradasi), anda akan mendapat berita laporan seketika itu juga.

Respon cepat = berkurangnya pendapatan yang hilang = kepuasan pelanggan lebih tinggi. Sederhana.

 

Sekuriti/Keamanan Fisik Infrastruktur

homepage_menu_camera

Pemeliharaan lokasi cell BTS umumnya dilakukan oleh pihak ketiga atau subcontractors, dan umumnya lebih dari satu perusahaan. Bagaimana cara memantau mereka? Bagaimana dengan keamanan fisik infrastruktur?

image

homepage_bts_maintenance Cell sites have a high value: infrastructure and revenue. Making sure that work is done as agreed is key to any operator. How to monitor this?
ServersCheck's solution is simple: camera monitoring
When motion is detected, alerts are sent to the BSS/OSS. However recordings are stored locally, no burden on the network.

 

>30% insiden yang terjadi pada BTS umumnya terkait dengan tenaga listrik ataupun lingkungan

Penurunan tenaga listrik ataupun lingkungan dapat memberikan peringatan kepada anda sebelum terjadinya kegagalan secara total atau menyeluruh

Already have yours? ServersCheck can integrate with most vendors (such as Emerson, Eltek Valere) and complement were needed. Using ServersCheck's unique alerting capabilities, you are notified even when your site or link is down.
Knowing the root cause of problem allows for faster resolution. Knowing before failure may prevent downtime. That simple.

 

>70% gangguan pada sel BTS dipulihkan dengan “power reset” yang sederhana

How long doesn't it take to go on site for a simple reboot? Time is money. Often a lot.
Through its patented technology ServersCheck can power off/power on your devices - even when your site is down. Either remotely or locally.

 

Integrasi dengan NOC dan Command Centre


icon_commandcenter While most telecom operators run excellent NMS systems within their NOC, many require a simple central solution to get a general health view. To respond that specific need, ServersCheck has created the Command Center application. This application aggregates data sent by scattered appliances and visually displays them on map so that NOC operators can see when issues appear.
imageData is pushed by monitoring appliances to a central server in two ways: HTTP or SMS. HTTP requires a TCP/IP network with the NOC or a server. 
When an issue appears on the map, engineers can easily click to connect to the box to get detailed information from the appliance. Connections to an appliance are TCP/IP or SMS based. The error message itself is available from within the Command Center software.
The Command Center application is open source. This means that it can be fully tailored to specific requirements: devide appliances per region, create additional alerting capabilities, merge data from other sources, ...

ANDA MEMPUNYAI PERTANYAAN?  KONTAK KAMI »

Baca Keseluruhan Isi Posting Ini >

Pengujian Fondasi pada Tower yang Roboh di Selandia Baru

Pengujian dengan metode TDR mampu menghasilkan profil shaft dan panjang dari sebuah fondasi Tower dengan akurasi tinggi. Titik pancang yang tengah diuji dalam contoh di bawah ini diambil dari sebuah Tower yang baru saja roboh (berkenaan dengan banjir dadakan yang mengakibatkan tanah longsor) dekat daerah Wellington beberapa waktu silam dan memberikan sebuah kesempatan yang sangat baik guna demonstrasi keakuratan dari alat uji dalam lapangan.

Tower yang Roboh, klik untuk perbesar...

Kaki tower yang diuji pada contoh ini adalah sisa dari kaki vertikal pada sisi kanan dari gambar diatas. Kaki tower tersebut diuji dengan peralatan TDR2 dan dianalisa menggunakan perangkat lunak TPAP. Pengukuran dari bentuk paku bumi (beton pancang) beserta panjangnya juga diambil secara manual saat pengujian guna perbandingan dengan hasil analisa perangkat lunak.

Leg A (as tested) Showing exposed shaft and bell

Pengujian TDR merupakan sebuah evolusi alami dari Steady State Vibration test yang dikembangkan dan diaplikasikan pada tahun 1966. Pada saat itu sebuah vibrator dengan bobot berat (25kg) digunakan untuk mengeksitasi  fondasi pada sebuah jangkauan frekuensi. Semenjak itu terus menerus dilakukan improvisasi dan miniaturisasi dari peralatan, langkah paling signifikan muncul pada tahun 1982 dimana ditemukan sebuah hasil yang identik menggunakan transient impulse pada sisi atas fondasi, menggunakan sebuah palu/martil genggam berfungsi dan seolah-olah menggantikan posisi sebuah load cell pada heavy vibrator.

Penerapan teknik micro processing membuat time domain signal dapat secara langsung di konversikan ke dalam frekuensi menggunakan transformasi Fast Fourier.

Teknik ini saat ini dikenal dengan nama Transient Dynamic Response (TDR) test.

Metode TDR pada sebuah beton pancang dapat digunakan untuk menganalisa acoustic anomalies yang berkenaan dengan:

  • Foundation Toe Level
  • Shaft restraints, kondisi pada sisi-sisi poros fondasi
  • Overbreak (meningkat sampai ke bagian shaft/poros fondasi)
  • Cracks, retakan-retakan pada fondasi
  • Reductions in section, bagian-bagian fondasi yang mulai berkurang atau terkikis 
  • Zones of poor quality concrete, zona letak cor dengan kualitas buruk

Bagaimana Cara Kerjanya ?

Ketika sisi atas dari sebuah fondasi beton di pukul dengan sebuah palu/martil, sebuah gelombang longitudinal akan merambat ke dasar shaft fondasi. Hal ini dapat diperumpamakan sebuah ular yang tengah menelan telur. Saat gelombang telah mencapai dasar dari beton pancang, dia akan memantul kembali ke atas.

Skema Sistem TDR

Dengan asumsi sebuah kecepatan rambat gelombang, dari sini sudah memungkinkan kita dalam menghitung kedalaman dari sebuah fondasi.

Titik pantulan-pantulan gelombang juga dapat dicari dari anomali akustik pada shaft dari sebuah fondasi. Respon frekuensi rendah pada umumnya linear sehingga memungkinkan pengukuran pada stiffness dinamis kepala beton pancang.

Awalnya, guna untuk menginterpretasikan hasil uji, kita perlu membuat beberapa asumsi yang dibutuhkan dalam perhitungan propagasi rambatan gelombang di dalam beton. Kita asumsikan bahwa rata-rata rambatan gelombang dari

Pertama, untuk menginterpretasikan hasil perlu untuk membuat beberapa asumsi mengenai kecepatan propagasi gelombang dalam pilar.

Kita asumsikan bahwa kecepatan gelombang rata-rata beton berada dalam kisaran 3500m/detik sampai 4000 m/detik. Beton dengan modulus sangat padat atau tinggi mungkin memiliki kecepatan rambat gelombang sedikit lebih tinggi dari 4000 m/detik dan juga bukan tidak mungkin untuk beton yang dibuat dengan kualitas yang lebih miskin campuran nat lebih rendah dari 3500m/detik.

Untuk kepentingan praktis namun tetap aman untuk membuat asumsi bahwa beton baik, asalkan dipadatkan dan bebas dari kontaminasi akan berada dalam nilai kisaran yang telah dinyatakan di atas. Nilai yang lebih rendah 3500m/detik adalah konsisten dengan kondisi site/lapangan yang sebenarnya.

Pengukuran yang diambil selama investigasi baru-baru ini di New Zealand pada menara transmisi seperti yang diuji dalam penelitian ini.
Pengukuran Panjang: Panjang, L = C/2df

Panjang pengukuran dihitung dari jarak antara titik puncak resonansi yang dihasilkan oleh kaki fondasi atau anomali akustik sepanjang poros pilar. Permukaan tanah lateral, overbreak, adanya perubahan-perubahan pada bagian poros, retakan-retakan dan zona beton dengan kualitas buruk dapat menimbulkan semua macam anomali akustik yang dapat dideteksi.

Dimana:

  • C = kecepatan gelombang longitudinal pada beton,
  • df = jarak antara dua ujung yang beresonansi

Tingkat kekerasan dinamis kepala pilar atau Dynamic Pile Head Stiffness Stiffness,

E '= 2 fm pi / (V / fm)

Tingkat kekerasan dinamis kepala pilar dapat diukur pada frekuensi rendah, saat pondasi dan tanah sekitarnya bergerak sebagai satu unit dan merupakan kebalikan dari kemiringan bagian awal kurva.

Dimana:

Fm = frekuensi pada titik pengukuran,

V = Velocity
Mobilitas, N = 1/PCA
Kepadatan beton atau luas penampang pondasi (jika kekuatan beton diketahui) dapat dihitung dari rata-rata tinggi N bagian yang beresonansi dari kurva menggunakan rumus berikut.
Dimana:

p = kepadatan beton,

C = cepat rambat gelombang longitudinal dalam beton,

A = area penampang pilar

Kaki tower diuji dari sisi atas pilar yang tampak, sesuai dengan praktek pada umumnya. Berikut ini adalah plot mobilitas yang diperoleh langsung dari peralatan TDR dan perangkat lunak TPAPs.

Mobility Plot from Leg A

Anda dapat dengan jelas melihat pemodelan bel dalam simulasi di atas, plot mobilitas merah overlay ke sinyal aktual (biru) saat model pilar dibangun seperti yang ditunjukkan pada gambar. Simulasi ini terdiri dari pengukuran lapangan yang sebenarnya dan hasilnya ternyata sangat sesuai dengan hasil peralatan uji TDR.

Impedance Profiling
TPAP Impedance Profile enables the user to view the pile profile in terms of pile impedance. By
inputting the nominal pile properties and known soil parameters in up to 3 layers, the programme
removes the attenuating effect of the pile shaft and skin friction, leaving a profile of pile
impedance against depth. Impedance is effectively the inverse of mobility, and assuming that
concrete quality is consistent, is a visualisation of variations in pile section with depth. This
technique is a valuable tool for assessing responses from intermediate depths.

image

The above picture shows the impedance profile of the pile as tested from leg A (left trace) which
indicates a strong increase in section below 2.0m. The impedance profile shows a gradual curve
and doesn’t show sharp changes (such as a bell) in cross section well, however the profile will
indicate wether changes in section are increased or decreases hence the close at about 3.0m
depth.
Test Limitations
Like all non-destructive testing techniques, pile integrity testing does have limitations which need
to be taken into account when specifying its use
The presence of a bell at the base of the pile has always been difficult to detect as the response
from the pile toe is close to the increase in section given by the bell, and more work is needed to
accurately define the presence of a bell. It would appear from testing to date that a bell is able to
be inferred although not guaranteed.
Further non destructive testing, together with excavations (provided by nature in this case), assist
in developing the technique increasing confidence in the application.

Actual Shaft Profile Highlighted in Red

Profil Aktual Shaft ditandai dengan garis merah.

Baca Keseluruhan Isi Posting Ini >