Belajar Bahasa Jepang - Tahap Permulaan
12 Juli 2011, 10.30
Diposting Oleh: Ari Sulistiono | lokasi Tag: About My Projects, Copas & Share
Belajar bahasa Jepang (Nihon Go), merupakan hasrat beberapa orang ketika bertemu atau bekerja dengan orang Jepang. Bisa mengucapkan beberapa kalimat sapaan yang umum adalah hal pertama yang mudah dilakukan untuk mengawalinya. Pada dasarnya saya bukanlah ahli bahasa Jepang, karena kebetulan saja beberapa kali ikut Project dengan orang Jepang, mungkin disini kita bisa belajar bersama.
Berikut ini adalah kalimat yang sering di ucapkan dalam percakapan bahasa Jepang:
[Japanese/NihonGo] : “Hai”
[Bahasa Indonesia] : “Ya”
Kata ini biasanya dipakai menyatakan setuju/iya atau pun untuk menjawab pertanyaan. Kebalikan atau lawan kata ini adalah “Iie”
[Japanese/NihonGo] : “Iie”
[Bahasa Indonesia] : “Tidak”
[Japanese/NihonGo] : “Arigatou” / “Arigatou gozaimasu” (huruf “u” diakhir kata tidak dibunyikan, hanya untuk penulisan dimana aksara Jepang tidak ada huruf mati)
[Japanese/NihonGo] : “Terima Kasih”
Gozaimasu di sini dipakai untuk ucapan formal, atau bisa juga menyatakan “terima kasih banyak”.
Berikut adalah beberapa kalimat Sapaan dalam bahasa Jepang.
[Japanese/NihonGo] : “Ohayou” / “Ohayou gozaimasu”
[Bahasa Indonesia] : “Selamat Pagi”
[Japanese/NihonGo] : “Konnichiwa”
[Bahasa Indonesia] : “Selamat Siang”
[Japanese/NihonGo] : “Konbanwa”
[Bahasa Indonesia] : “Selamat malam”
[Japanese/NihonGo] : “Yoroshiku onegaishimasu”
[Bahasa Indonesia] : “mohon bimbingannya” / “mohon bantuannya”
Kata-kata ini biasanya diucapkan pada saat memperkenalkan diri, atau pada saat hendak mengerjakan sesuatu bersama-sama.
[Japanese/NihonGo] : “O genki desu ka?” (penggunaan kata “O” di depan untuk menyatakan kalimat yang lebih sopan/halus, kata ini bisa dihilangkan untuk berbicara dengan teman sejawat)
[Bahasa Indonesia] : “Apakah Anda sehat?”
[Japanese/NihonGo] : “O kage desu” atau “Genki desu”
[Bahasa Indonesia] : “Saya sehat-sehat saja.”
digunakan untuk menjawab “O genki desu ka?”
[Japanese/NihonGo] : Kyou wa ii o tenki desu ne?
[Bahasa Indonesia] : “Cuaca hari ini bagus, bukan?”
[Japanese/NihonGo] : Youkoso!
[Bahasa Indonesia] : “Selamat datang!”
[Japanese/NihonGo] : Moshi-moshi…
[Bahasa Indonesia] : “Halo…” (berbicara lewat telepon)
Moshi-moshi hanya digunakan untuk berbicara via telepon, konon ceritanya menurut kepercayaan orang Jepang kata ini dipakai karena tidak ada setan atau jin tidak bisa mengucapkan kata ini dengan baik, berharap agar yang di telepon bukanlah seorang setan/jin maka kata ini dipakai untuk mengawali pembicaraan lewat telepon. Apakah mitos ini betul atau tidak saya juga kurang tahu persis, karena cerita ini dikisahkan oleh anak-anak Pusat Sastra Jepang UI, bukan orang Jepangnya langsung.
[Japanese/NihonGo] : Gomen na sai
[Bahasa Indonesia] : “Mohon maaf”
[Japanese/NihonGo] : Sumimasen
[Bahasa Indonesia] : “Permisi”
Sumimasen > (bisa juga diterapkan untuk minta maaf seperti “gomen na sai”)
[Japanese/NihonGo] : Zannen desu
[Bahasa Indonesia] : “sayang sekali” / “amat disayangkan”
[Japanese/NihonGo] : Omedetou, ne
[Bahasa Indonesia] : “Selamat ya”
Omedetou, ne > (untuk beberapa hal yang baru dicapai, e.g. kelulusan, menang lomba, dsb)
[Japanese/NihonGo] : Dame / Dame desu yo
[Bahasa Indonesia] : “jangan” / “sebaiknya jangan”
[Japanese/NihonGo] : Suteki desu ne
[Bahasa Indonesia] : “Bagus ya…” / “indah ya…”
Suteki desu ne > (untuk menyatakan sesuatu yang menarik, e.g. ‘hari yang indah’)
[Japanese/NihonGo] : Sugoi! / Sugoi desu yo!
[Bahasa Indonesia] : “Hebat!”
[Japanese/NihonGo] : Sou desu ka
[Bahasa Indonesia] : “Jadi begitu…”
Sou desu ka > (menyatakan pengertian atas suatu masalah)
[Japanese/NihonGo] : Daijoubu desu / Heiki desu
[Bahasa Indonesia] : “(saya) tidak apa-apa” / “(saya) baik-baik saja”
Jika Anda Kesulitan menangkap Ucapan Lawan Bicara Anda
[Japanese/NihonGo] : Chotto yukkuri itte kudasai.
[Bahasa Indonesia] : “Tolong ucapkan lagi dengan lebih lambat.”
[Japanese/NihonGo] : Mou ichido itte kudasai.
[Bahasa Indonesia] : “Tolong ucapkan sekali lagi.”
[Japanese/NihonGo] : Motto hakkiri itte kudasai.
[Bahasa Indonesia] : “Tolong ucapkan dengan lebih jelas.”
Untuk Mengakhiri Pembicaraan
[Japanese/NihonGo] : Sayonara
[Bahasa Indonesia] : “Selamat tinggal”
[Japanese/NihonGo] : Mata aimashou
[Bahasa Indonesia] : “Ayo bertemu lagi kapan-kapan”
[Japanese/NihonGo] : Ja, mata / mata ne
[Bahasa Indonesia] : “Sampai jumpa”
[Japanese/NihonGo] : Mata ashita
[Bahasa Indonesia] : “Sampai jumpa besok”
Beberapa Kalimat yang Tidak Selalu Muncul dalam Dialog, tetapi merupakan Elemen Kebudayaan Jepang
[Japanese/NihonGo] : Irasshaimase!
[Bahasa Indonesia] : “Selamat datang!”
Irasshaimase! > (kalimat ini hanya diucapkan oleh petugas toko ketika Anda berkunjung)
[Japanese/NihonGo] : Ittekimasu!
[Bahasa Indonesia] : “Berangkat sekarang!”
[Japanese/NihonGo] : Itterasshai
[Bahasa Indonesia] : “Hati-hati di jalan”
Itterasshai > (diucapkan ketika seseorang hendak pergi ke luar rumah; umumnya sebagai jawaban untuk “Ittekimasu”)
[Japanese/NihonGo] : Itadakimasu
[Bahasa Indonesia] : [literal] “Terima kasih atas makanannya”
Itadakimasu > (kalimat ini sebenarnya tidak diartikan secara harfiah. Masyarakat Jepang biasanya mengucapkan kalimat ini sebagai ungkapan rasa syukur atas makanan yang dihidangkan)
[Japanese/NihonGo] : Gochisousama deshita
[Bahasa Indonesia] : [literal] “perjamuan/hidangan sudah selesai”
Gochisousama deshita > (seperti “Itadakimasu”, kalimat ini juga tidak diartikan secara harfiah. Masyarakat Jepang pada umumnya mengucapkan kalimat ini seusai makan)
You may share this document under Creative Commons License – Terima kasih telah membaca tulisan ini. © 2011 Ari Sulistiono, Indonesian Electrical Engineer.
Tags: About My Projects, Copas & Share