Mengatasi USB Driver Relay Proteksi (Siprotec) Yang Tidak Terdeteksi di Windows 7

Latar Belakang

Meskipun kasus ini sangat jarang sekali terjadi, namun di beberapa komputer terutama di windows 7 yang versi awal-awal seringkali mengalami kegagalan instalasi ataupun kegagalan deteksi driver perangkat, termasuk juga dengan driver USB dari relay proteksi Siemens (Siprotec). Saya sendiri pun pernah mengalami ini pada saat pertama kali migrasi dari windows XP ke windows 7, driver USB Siprotec tidak dapat dikenali oleh windows meski kita sudah melakukan instalasi software DIGSI & Reyrolle (di dalamnya sudah included driver USB-COM untuk semua relay Siemens).

Berikut adalah gambar contoh USB Driver could not installed properly on windows 7:

SIPROTEC Devices tidak dikenali oleh windows, dianggap sebagai Unknown Device di Device Manager

Cara Mengatasi

Untuk mengatasinya, langsung saja kita ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Pastikan Software Relay tersebut (DIGSI) sudah terinstall 100% di komputer
  • Kemudian masuk ke Device Manager yang ada di Windows, klik kanan pada SIPROTEC Devices (yg bertanda unknown tersebut)

browse secara manual lokasi driver USB relay proteksi

  • klik Browse my computer for driver software
  • kemudian ketik atau copy-paste kan lokasi ini disana C:\Windows\Temp\USB_FTDI dan centang include subfolders. Seperti gambar dibawah ini

ketik C:\Windows\Temp\USB_FTDI , lokasi ini eksis hanya pada saat kita baru saja selesai install DIGSI

Klik Next dan ikuti instruksi windows sampai instalasi driver sukses

Penampakan kalai instalasi driver menunjukan tanda-tanda berhasil

Setelah itu akan diikuti oleh installasi USB Serial Port

USB Serial Port Relay terdeteksi dan drivernya sedang dalam proses installasi

Tunggu proses sampai dengan selesai

penampakan tanda-tanda driver USB relay berhasil terinstall

Apabila sudah ada SIPROTEC devices disertai dengan nomor COM  pada Ports, maka instalasi driver berhasil dan komputer sudah dapat komunikasi dengan relay menggunakan software DIGSI.

Komputer sudah siap connect ke relay proteksi via kabel USB

Untuk Relay Reyrolle, namanya bukan SIPROTEC Devices melainkan Siemens Protection Devices dan prosedurnya tidak jauh berbeda.

Alternatif

Berikut ini ada juga link instalasi driver-nya saja, apabila cara diatas belum berhasil, bisa menggunakan file ini. Saya pribadi belum pernah mencoba driver dibawah, bagi yg berhasil dengan menggunakan driver dibawah ini, mohon update status di kolom komentar yah.

SIPROTEC: http://www.driverscape.com/download/siprotec-devices

REYROLLE: http://www.driverscape.com/download/siemens-protection-devices-relay

Baca Keseluruhan Isi Posting Ini >

Training Gratis: SIPROTEC 5 Complete Tutorial (Free Video Training by Siemens AG)

Bagi rekan-rekan yang masih baru mengenal atau sedang belajar bagaimana caranya mengkonfigurasi relay ini, link-link video dibawah ini tentunya akan sangat membantu dalam mempelajari relay SIPROTEC5. Yang biasanya kita harus merogoh kocek untuk dapat mempelajari relay ini dengan pergi ke Jerman dan registrasi training di Power Academy Siemens, saat ini kita cukup langsung menontonnya di Youtube dan tentunya di dalam video ini menghadirkan para professional trainer dari Siemens AG (yang merupakan guru saya).

Oke tunggu apalagi, langsung saja kita simak video tutorialnya di link dibawah ini:

clip_image002[1]
 

 


SIPROTEC 5 hardware design (English)

by Manfred Unterweger
  clip_image003[4]
clip_image004[22]SIPROTEC 5 Protection Devices – Introduction
clip_image004[23]SIPROTEC 5 Protection Devices – Assembly
clip_image004[24]SIPROTEC 5 Protection Devices – Front Side
clip_image004[25]SIPROTEC 5 Protection Devices – Back side part 1
clip_image004[26]SIPROTEC 5 Protection Devices – Back side part 2
clip_image004[27]SIPROTEC 5 Protection Devices – Name plate
 clip_image003[5]

clip_image005[3]

clip_image007[1]

 

SIPROTEC 5 configurator - MLFB/Order Code Selection Tutorial (English)

by Udo Faubel

 

clip_image004[28]SIPROTEC 5 Configurator – Introduction
clip_image004[29]The SIPROTEC 5 Configuratorclip_image003[6]

clip_image005[4]

clip_image009[1]

Expansion of SIPROTEC 5 devices (English)

by Dr. Thomas Liebach

 

clip_image004[30]SIPROTEC 5 – Function expansion for protection devices
clip_image004[31]SIPROTEC 5 – Input/ output expansion
clip_image004[32]SIPROTEC 5 – Communication expansion
 clip_image003[7]

 

clip_image005[5]

clip_image011[1]

 

 

DIGSI 5 Engineering & Configuration Tutorial (English)

by Claus Wagner

 

clip_image004[33]DIGSI 5: Chapter 1 – Introduction
clip_image004[34]DIGSI 5: Chapter 2 – Creation of a project, adding a device
clip_image004[35]DIGSI 5: Chapter 3 – Device information
clip_image004[36]DIGSI 5: Chapter 4 – Communication and hardware modification
clip_image004[37]DIGSI 5: Chapter 5 – Routing of information in the matrix
clip_image004[38]DIGSI 5: Chapter 6 – Device settings
clip_image004[39]DIGSI 5: Chapter 7 – Display editor
clip_image004[40]DIGSI 5: Chapter 8 – CFC - the logic editor
clip_image004[41]DIGSI 5: Chapter 9 – Creating of a OHL (over headline feeder)
clip_image004[42]DIGSI 5: Chapter 10 – Adding the transformer infeed configuration
clip_image004[43]DIGSI 5: Chapter 11 – Adding of a transformer feeder

 

Selamat Belajar dan Semangat..

Baca Keseluruhan Isi Posting Ini >

Cara Mengatasi Relay Reyrolle Argus yang Out Of Service/Tidak Mau TRIP

Saya sering sekali mendapat pertanyaan dari temen-temen di lapangan mengenai relay reyrolle argus yang tidak Trip dan ternyata hal tersebut hanya dikarenakan relay masuk ke mode Out Of Service secara accidentally.

Di video ini dibahas tuntas bagaimana cara mengatasi relay yang masuk ke out of service, apa penyebabnya berikut bagaimana cara pencegahannya.

Komplit bukan?! So, tunggu apalagi, langsung saja kita simak video tutorial: Cara Mengatasi Relay Reyrolle Argus yang Out Of Service atau Tidak Mau TRIP disini:

Baca Keseluruhan Isi Posting Ini >

Setting Parameterisasi Fungsi ANSI76-Autoreclose di Relay SIPROTEC 5 (DIGSI 5)

Pada kesempatan kali ini kami berhasil membuat video tutorial (yang telah di-update berdasarkan masukan rekan-rekan) tentang bagaimana Cara Setting Parameterisasi Fungsi ANSI76-Autoreclose di Relay SIPROTEC 5 (DIGSI 5). Video tutorial ini merupakan implementasi dari artikel yg sudah pernah diposting sebelumnya: Cara Menambahkan Fungsi Autoreclose di 7SJ82 SIPROTEC5 dan Cara Settingnya

Pada video ini, anda akan dipandu dalam melakukan setting dengan tampilan yang jelas dan mudah untuk diikuti, dan setting ini sudah kami uji cobakan dalam sistem dan berhasil Reclosing dengan baik. Bagaimana membuat reclose sebanya 3 kali melalui penambahan Cycle, kemudian bagaimana setting Binary Inputs dan Outputs agar AR dapat bekerja sesuai dengan sistem yang kita kehendaki. So, tunggu apalagi, langsung saja kita simak videonya disini:

Baca Keseluruhan Isi Posting Ini >

Video Cara Setting Fungsi ANSI 46BC Broken Conductor pada SIPROTEC 5 7SJ82

Pada kesempatan kali ini kami talah berhasil mengabadikan sebuah video tutorial bagaimana cara setting ANSI-46BC pada relay SIPROTEC5 yang umumnya temen-temen di lapangan masih agak kesulitan dengan bagaimana cara memunculkan fungsi 46BC Broken Conductor pada SIPROTEC5.

Dengan video tutorial ini diharapkan teman-teman tidak kesulitan lagi dengan bagaimana cara menambahkan fungsi ANSI 46BC Broken Conductor pada relay SIPROTEC5 melalui software DIGSI5.

Langsung saja kita simak videonya dibawah ini:

Baca Keseluruhan Isi Posting Ini >

Trik Pamungkas: Integrasi Relay SIPROTEC5 ke SAS/Automation PACIS/DS Agile

Trick Rahasia Edit CID File IEC61850 untuk Integrasi SIPROTEC5 PACIS AlstomTutorial kali ini merupakan tutorial ultimate dan pamungkas yang akan membuat anda menjadi seorang master dalam perihal integrasi relay ber-protocol IEC61850, pasalnya trik ini akan mengupas sesuatu hal yang tersulit dalam integrasi protocol IEC61850, yaitu integrasi relay SIPROTEC ke SAS PACIS/DS Agile (rumit ketemu rumit). Namun di dalam trik ini, hal itu tidak akan menjadi sulit lagi karena sudah kami temukan metode dan trik terbaik dan termudah dan sudah kami ujikan secara real dan berhasil.

Dengan mempelajari metode ini, kami harapkan anda akan dengan cepat menguasai/mastering integrasi relay ber-protocol IEC61850. Setelah memahami yang ada pada video tutorial ini, integrasi merk lain pun menjadi sangat mudah dan lancar.

Langsung saja kita ikuti video tutorial dibawah ini:

Baca Keseluruhan Isi Posting Ini >

Video Tutorial Cara Integrasi Relay SIPROTEC dengan SAS/Automation Merk Lain

Hasil gambar untuk SIPROTEC SAS IEC61850Pada video tutorial kali ini kita akan kupas tuntas bagaimana caranya integrasi relay SIPROTEC dengan Substation Automation/Control System (selain Merk SIEMENS) via Protocol IEC 61850. Tutorial ini akan sangat berguna bagi anda yang berkecimpung dalam dunia Substation Automation atau anda bekerja di sistem integrator.

Pada video pertama akan dijelaskan bagaimana membuat RCB dan Meng-Export configuration file/mapping telegram ke dalam bentuk FILE ICD atau CID atau IID. Dan pada video yang kedua akan dijelaskan bagaimana mengedit file ICD tersebut dalam format XML agar dapat diimpor oleh SAS selain merk SIEMENS.

Ok, langsung saja kita pada tutorial yang pertama:

Video tutorial berikutnya adalah bagaimana cara mengedit file CID tersebut agar dapat diimpor tanpa adanya error oleh SAS vendor lain (selain brand SIEMENS). Ok, langsung saja kita tonton tutorialnya sampai habis:

Baca Keseluruhan Isi Posting Ini >

Cara Setting 46BC-Broken Conductor di SIPROTEC5 7SJ82 dan Cara Mengujinya

Latar Belakang

Sebelum mulai setting dan mulai menguji relay, kita harus memahami lebih dahulu “Apa itu fungsi ANSI-46BC atau proteksi Broken Conductor?”

Jika kita sudah memahami relay overcurrent, maka yang diproteksi di dalamnya rata-rata adalah proteksi tentang hubung singkat atau korsleting atau terhubungnya kabel phasa dengan phasa atau menempelnya kabel phasa dengan tanah/body. Lalu bagaimana dengan putusnya salah satu kawat konduktor di jaringan listrik saluran udara atau putusnya kabel salah satu phasa. Hanya putus saja, menggantung, dan tidak ada hubung singkat tentunya, bagaimana cara kita mendeteksi gangguan semacam ini? atau dibiarkan saja sampai ada yang melihat?

Setelah melalui beberapa tahapan evaluasi, ternyata pada saat salah satu konduktor phasa putus atau ada mal-operasi dalam switchgear, terjadi korelasi yang sangat kuat pengarunya terhadap nilai positif phase sequence (PPS atau I1) berbanding dengan nilai negatif phase sequence-nya (NPS atau I2). Sehingga para ahli listrik di dunia merumuskan metode untuk mendeteksi load unbalance akibat adanya broken conductor dengan cara mengukur ratio antara I2/I1 atau NPS/PPS. Metode ini kemudian dikenal dengan nama ANSI-46BC.

Cara Setting 46BC di SIPROTEC5 7SJ82

Secara default pabrikan, semua fungsi proteksi sudah tersedia di libraries DIGSI5, yang perlu kita lakukan hanyalah men-Drag & Drop dari libraries ke setting relay. Sebelum menambahkan fungsi 46BC, sebaiknya dicermati untuk point dibawah ini.   Catatan: apabila anda tidak menambahkan fungsi sensitif earth fault, maka step measurement points routing dibawah tidak perlu dilakukan atau boleh skip/dilewati dan langsung ke step: drag n drop 46 I2 dari libraries.

contoh Measuring points routing untuk overcurrent   sensitive earth fault   broken conductor

 

Apabila ada fungsi sensitif earth fault terpisah, maka akan ada dua routing ke terminal CT yakni 3-phase untuk phase current protection dan 1-phase khusus untuk sensitif ground fault, maka harus dipastikan connection type yg 3-phase adalah 3-phase bukan 3-phase+IN. Jika tidak ada sensitif earth fault maka routing CT seperti biasa yaitu 3-phase+IN.

Buka libraries DIGSI5 dan buka/expand folder Global DIGSI 5 Libraries yang ada di sebelah kanan, expand folder Overcurrent Protection – 7SJ82 Overcurrent protection – FG Voltage-current 3ph – Current protection – 46 I2, kemudian Dran & Drop 46 I2 yang berwarna pink dari kanan ke kiri, tepatnya di atas VI 3ph seperti gambar dibawah.

Drag n Drop Fungsi 46 I2 ke VI 3Ph 1

Setelah di drag, klik dua kali pada fungsi 46 I2 dan masukkan nilai setting sesuai dengan standar pada sistem. misal: setting ratio BC adalah 20% dan time delay adalah 2sec.

Pertama kali untuk memposisikan 46 I2 ini sebagai 46BC, maka kita harus referensikan I2 dengan I1 alias positif sequence current dengan cara rubah reference value dari rated current menjadi pos. seq. current. Aktifkan fungsi ini dengan merubah Mode menjadi ON, masukkan setting pickup di Threshold (istilah lain dari pickup), dan masukkan juga operate delay seperti gambar dibawah ini.

Setting referensi 46 I2 menjadi pos seq current agar fungsi menjadi 46BC

Nilai release current adalah nilai pengaman (dalam primer) dimana fungsi ini hanya akan bekerja saat di primer ada aliran arus sebesar 40A, untuk meminimalisir mal-trip dari noise. Relay SIP5 dapat disetting dengan angka primer atau sekunder dengan merubah opsi di Device Settings, pada contoh diatas digunakan nilai primer.

Cara Menguji 46BC dengan Omicron CMC

Buka software OMICRON – Test Universe – Quick CMC, Rubah Set Mode dari Direct menjadi Symetrical components. Dengan mode ini kita dapat dengan mudah merubah-rubah nilai I1 atau PPS dan I2 atau NPS tanpa harus menghitungnya. Masukkan nilai I1 dan I2 dengan ratio diatas atau sama dengan nilai setting (*dengan toleransi 2% dari setting), misal 20% sesuai setting diatas.

Injeksi Omicron 46BC Menggunakan QuickCMC mode Symetrical component lalu isi I1 dan I2

Upload setting ke relay dan start injection Omicron (F5), maka relay akan trip seperti gambar dibawah ini. Disini sebagai contoh, kita gunakan LED no. 15 sebagai indikasi trip karena 46BC.

Upload setting ke Relay 7SJ82 dan Inject - Hasilnya relay trip 46BC sesuai setting

Apabila tulisan di display terkesan susah dibaca oleh operator atau kita ingin membuat tampilan display gangguan yang mudah dipahami, kita dapat mengganti tulisan VI 3Ph: 46 I2 1 dengan cara me-rename tulisan tersebut di information routing.

Rename 46 I2 menjadi 46BC Broken Conductor agar mudah dibaca Operator - bebas ganti nama

Dan saat relay Trip, akan seperti ini tampilannya. Tulisannya bebas di-rename sesuka hati, boleh singkat boleh panjang.

Setelah di-rename di info routing - LCD indikasi trip menjadi lebih jelas dan kita bebas ganti nama!

Semoga bermanfaat! Apabila tulisan ini cukup membantu untuk anda, boleh jadi teman-teman disekitar anda juga membutuhkan tulisan ini. Silahkan bagikan di facebook/twitter/google+ dengan menggunakan tombol share diatas. Mari bahu-membahu berkontribusi untuk maju bersama… (ari)

…Share is Care…

Baca Keseluruhan Isi Posting Ini >