Mengatasi USB Driver Relay Proteksi (Siprotec) Yang Tidak Terdeteksi di Windows 7
22 Januari 2018, 16.54
Oleh: Ari Sulistiono di: DIGSI, Protection Relays, Reyrolle
Latar Belakang
Meskipun kasus ini sangat jarang sekali terjadi, namun di beberapa komputer terutama di windows 7 yang versi awal-awal seringkali mengalami kegagalan instalasi ataupun kegagalan deteksi driver perangkat, termasuk juga dengan driver USB dari relay proteksi Siemens (Siprotec). Saya sendiri pun pernah mengalami ini pada saat pertama kali migrasi dari windows XP ke windows 7, driver USB Siprotec tidak dapat dikenali oleh windows meski kita sudah melakukan instalasi software DIGSI & Reyrolle (di dalamnya sudah included driver USB-COM untuk semua relay Siemens).
Berikut adalah gambar contoh USB Driver could not installed properly on windows 7:
Cara Mengatasi
Untuk mengatasinya, langsung saja kita ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Pastikan Software Relay tersebut (DIGSI) sudah terinstall 100% di komputer
- Kemudian masuk ke Device Manager yang ada di Windows, klik kanan pada SIPROTEC Devices (yg bertanda unknown tersebut)
- klik Browse my computer for driver software
- kemudian ketik atau copy-paste kan lokasi ini disana C:\Windows\Temp\USB_FTDI dan centang include subfolders. Seperti gambar dibawah ini
Klik Next dan ikuti instruksi windows sampai instalasi driver sukses
Setelah itu akan diikuti oleh installasi USB Serial Port
Tunggu proses sampai dengan selesai
Apabila sudah ada SIPROTEC devices disertai dengan nomor COM pada Ports, maka instalasi driver berhasil dan komputer sudah dapat komunikasi dengan relay menggunakan software DIGSI.
Untuk Relay Reyrolle, namanya bukan SIPROTEC Devices melainkan Siemens Protection Devices dan prosedurnya tidak jauh berbeda.
Alternatif
Berikut ini ada juga link instalasi driver-nya saja, apabila cara diatas belum berhasil, bisa menggunakan file ini. Saya pribadi belum pernah mencoba driver dibawah, bagi yg berhasil dengan menggunakan driver dibawah ini, mohon update status di kolom komentar yah.
SIPROTEC: http://www.driverscape.com/download/siprotec-devices
REYROLLE: http://www.driverscape.com/download/siemens-protection-devices-relay
Tags: DIGSI, Protection Relays, Reyrolle
Training Gratis: SIPROTEC 5 Complete Tutorial (Free Video Training by Siemens AG)
20 Desember 2017, 17.12
Oleh: Ari Sulistiono di: DIGSI, Protection Relays
Bagi rekan-rekan yang masih baru mengenal atau sedang belajar bagaimana caranya mengkonfigurasi relay ini, link-link video dibawah ini tentunya akan sangat membantu dalam mempelajari relay SIPROTEC5. Yang biasanya kita harus merogoh kocek untuk dapat mempelajari relay ini dengan pergi ke Jerman dan registrasi training di Power Academy Siemens, saat ini kita cukup langsung menontonnya di Youtube dan tentunya di dalam video ini menghadirkan para professional trainer dari Siemens AG (yang merupakan guru saya).
Oke tunggu apalagi, langsung saja kita simak video tutorialnya di link dibawah ini:
|
| |||||
|
| |||||
| ||||||
|
|
Selamat Belajar dan Semangat..
Tags: DIGSI, Protection Relays
Cara Mengatasi Relay Reyrolle Argus yang Out Of Service/Tidak Mau TRIP
8 Desember 2017, 16.42
Oleh: Ari Sulistiono di: DIGSI, Protection Relays
Saya sering sekali mendapat pertanyaan dari temen-temen di lapangan mengenai relay reyrolle argus yang tidak Trip dan ternyata hal tersebut hanya dikarenakan relay masuk ke mode Out Of Service secara accidentally.
Di video ini dibahas tuntas bagaimana cara mengatasi relay yang masuk ke out of service, apa penyebabnya berikut bagaimana cara pencegahannya.
Komplit bukan?! So, tunggu apalagi, langsung saja kita simak video tutorial: Cara Mengatasi Relay Reyrolle Argus yang Out Of Service atau Tidak Mau TRIP disini:
Tags: DIGSI, Protection Relays
Setting Parameterisasi Fungsi ANSI76-Autoreclose di Relay SIPROTEC 5 (DIGSI 5)
Idem, Di Jam 15.05
Oleh: Ari Sulistiono di: DIGSI, Protection Relays
Pada kesempatan kali ini kami berhasil membuat video tutorial (yang telah di-update berdasarkan masukan rekan-rekan) tentang bagaimana Cara Setting Parameterisasi Fungsi ANSI76-Autoreclose di Relay SIPROTEC 5 (DIGSI 5). Video tutorial ini merupakan implementasi dari artikel yg sudah pernah diposting sebelumnya: Cara Menambahkan Fungsi Autoreclose di 7SJ82 SIPROTEC5 dan Cara Settingnya
Pada video ini, anda akan dipandu dalam melakukan setting dengan tampilan yang jelas dan mudah untuk diikuti, dan setting ini sudah kami uji cobakan dalam sistem dan berhasil Reclosing dengan baik. Bagaimana membuat reclose sebanya 3 kali melalui penambahan Cycle, kemudian bagaimana setting Binary Inputs dan Outputs agar AR dapat bekerja sesuai dengan sistem yang kita kehendaki. So, tunggu apalagi, langsung saja kita simak videonya disini:
Tags: DIGSI, Protection Relays
Video Cara Setting Fungsi ANSI 46BC Broken Conductor pada SIPROTEC 5 7SJ82
5 Desember 2017, 17.55
Oleh: Ari Sulistiono di: DIGSI, Protection Relays
Pada kesempatan kali ini kami talah berhasil mengabadikan sebuah video tutorial bagaimana cara setting ANSI-46BC pada relay SIPROTEC5 yang umumnya temen-temen di lapangan masih agak kesulitan dengan bagaimana cara memunculkan fungsi 46BC Broken Conductor pada SIPROTEC5.
Dengan video tutorial ini diharapkan teman-teman tidak kesulitan lagi dengan bagaimana cara menambahkan fungsi ANSI 46BC Broken Conductor pada relay SIPROTEC5 melalui software DIGSI5.
Langsung saja kita simak videonya dibawah ini:
Tags: DIGSI, Protection Relays
Trik Pamungkas: Integrasi Relay SIPROTEC5 ke SAS/Automation PACIS/DS Agile
30 November 2017, 13.36
Oleh: Ari Sulistiono di: DIGSI, Substation Automation
Tutorial kali ini merupakan tutorial ultimate dan pamungkas yang akan membuat anda menjadi seorang master dalam perihal integrasi relay ber-protocol IEC61850, pasalnya trik ini akan mengupas sesuatu hal yang tersulit dalam integrasi protocol IEC61850, yaitu integrasi relay SIPROTEC ke SAS PACIS/DS Agile (rumit ketemu rumit). Namun di dalam trik ini, hal itu tidak akan menjadi sulit lagi karena sudah kami temukan metode dan trik terbaik dan termudah dan sudah kami ujikan secara real dan berhasil.
Dengan mempelajari metode ini, kami harapkan anda akan dengan cepat menguasai/mastering integrasi relay ber-protocol IEC61850. Setelah memahami yang ada pada video tutorial ini, integrasi merk lain pun menjadi sangat mudah dan lancar.
Langsung saja kita ikuti video tutorial dibawah ini:
Tags: DIGSI, Substation Automation
Video Tutorial Cara Integrasi Relay SIPROTEC dengan SAS/Automation Merk Lain
Idem, Di Jam 13.18
Oleh: Ari Sulistiono di: DIGSI, Substation Automation
Pada video tutorial kali ini kita akan kupas tuntas bagaimana caranya integrasi relay SIPROTEC dengan Substation Automation/Control System (selain Merk SIEMENS) via Protocol IEC 61850. Tutorial ini akan sangat berguna bagi anda yang berkecimpung dalam dunia Substation Automation atau anda bekerja di sistem integrator.
Pada video pertama akan dijelaskan bagaimana membuat RCB dan Meng-Export configuration file/mapping telegram ke dalam bentuk FILE ICD atau CID atau IID. Dan pada video yang kedua akan dijelaskan bagaimana mengedit file ICD tersebut dalam format XML agar dapat diimpor oleh SAS selain merk SIEMENS.
Ok, langsung saja kita pada tutorial yang pertama:
Video tutorial berikutnya adalah bagaimana cara mengedit file CID tersebut agar dapat diimpor tanpa adanya error oleh SAS vendor lain (selain brand SIEMENS). Ok, langsung saja kita tonton tutorialnya sampai habis:
Tags: DIGSI, Substation Automation
Cara Setting 46BC-Broken Conductor di SIPROTEC5 7SJ82 dan Cara Mengujinya
3 Mei 2017, 22.13
Oleh: Ari Sulistiono di: DIGSI, Power System, Protection Relays
Latar Belakang
Sebelum mulai setting dan mulai menguji relay, kita harus memahami lebih dahulu “Apa itu fungsi ANSI-46BC atau proteksi Broken Conductor?”
Jika kita sudah memahami relay overcurrent, maka yang diproteksi di dalamnya rata-rata adalah proteksi tentang hubung singkat atau korsleting atau terhubungnya kabel phasa dengan phasa atau menempelnya kabel phasa dengan tanah/body. Lalu bagaimana dengan putusnya salah satu kawat konduktor di jaringan listrik saluran udara atau putusnya kabel salah satu phasa. Hanya putus saja, menggantung, dan tidak ada hubung singkat tentunya, bagaimana cara kita mendeteksi gangguan semacam ini? atau dibiarkan saja sampai ada yang melihat?
Setelah melalui beberapa tahapan evaluasi, ternyata pada saat salah satu konduktor phasa putus atau ada mal-operasi dalam switchgear, terjadi korelasi yang sangat kuat pengarunya terhadap nilai positif phase sequence (PPS atau I1) berbanding dengan nilai negatif phase sequence-nya (NPS atau I2). Sehingga para ahli listrik di dunia merumuskan metode untuk mendeteksi load unbalance akibat adanya broken conductor dengan cara mengukur ratio antara I2/I1 atau NPS/PPS. Metode ini kemudian dikenal dengan nama ANSI-46BC.
Cara Setting 46BC di SIPROTEC5 7SJ82
Secara default pabrikan, semua fungsi proteksi sudah tersedia di libraries DIGSI5, yang perlu kita lakukan hanyalah men-Drag & Drop dari libraries ke setting relay. Sebelum menambahkan fungsi 46BC, sebaiknya dicermati untuk point dibawah ini. Catatan: apabila anda tidak menambahkan fungsi sensitif earth fault, maka step measurement points routing dibawah tidak perlu dilakukan atau boleh skip/dilewati dan langsung ke step: drag n drop 46 I2 dari libraries.
Apabila ada fungsi sensitif earth fault terpisah, maka akan ada dua routing ke terminal CT yakni 3-phase untuk phase current protection dan 1-phase khusus untuk sensitif ground fault, maka harus dipastikan connection type yg 3-phase adalah 3-phase bukan 3-phase+IN. Jika tidak ada sensitif earth fault maka routing CT seperti biasa yaitu 3-phase+IN.
Buka libraries DIGSI5 dan buka/expand folder Global DIGSI 5 Libraries yang ada di sebelah kanan, expand folder Overcurrent Protection – 7SJ82 Overcurrent protection – FG Voltage-current 3ph – Current protection – 46 I2, kemudian Dran & Drop 46 I2 yang berwarna pink dari kanan ke kiri, tepatnya di atas VI 3ph seperti gambar dibawah.
Setelah di drag, klik dua kali pada fungsi 46 I2 dan masukkan nilai setting sesuai dengan standar pada sistem. misal: setting ratio BC adalah 20% dan time delay adalah 2sec.
Pertama kali untuk memposisikan 46 I2 ini sebagai 46BC, maka kita harus referensikan I2 dengan I1 alias positif sequence current dengan cara rubah reference value dari rated current menjadi pos. seq. current. Aktifkan fungsi ini dengan merubah Mode menjadi ON, masukkan setting pickup di Threshold (istilah lain dari pickup), dan masukkan juga operate delay seperti gambar dibawah ini.
Nilai release current adalah nilai pengaman (dalam primer) dimana fungsi ini hanya akan bekerja saat di primer ada aliran arus sebesar 40A, untuk meminimalisir mal-trip dari noise. Relay SIP5 dapat disetting dengan angka primer atau sekunder dengan merubah opsi di Device Settings, pada contoh diatas digunakan nilai primer.
Cara Menguji 46BC dengan Omicron CMC
Buka software OMICRON – Test Universe – Quick CMC, Rubah Set Mode dari Direct menjadi Symetrical components. Dengan mode ini kita dapat dengan mudah merubah-rubah nilai I1 atau PPS dan I2 atau NPS tanpa harus menghitungnya. Masukkan nilai I1 dan I2 dengan ratio diatas atau sama dengan nilai setting (*dengan toleransi 2% dari setting), misal 20% sesuai setting diatas.
Upload setting ke relay dan start injection Omicron (F5), maka relay akan trip seperti gambar dibawah ini. Disini sebagai contoh, kita gunakan LED no. 15 sebagai indikasi trip karena 46BC.
Apabila tulisan di display terkesan susah dibaca oleh operator atau kita ingin membuat tampilan display gangguan yang mudah dipahami, kita dapat mengganti tulisan VI 3Ph: 46 I2 1 dengan cara me-rename tulisan tersebut di information routing.
Dan saat relay Trip, akan seperti ini tampilannya. Tulisannya bebas di-rename sesuka hati, boleh singkat boleh panjang.
Semoga bermanfaat! Apabila tulisan ini cukup membantu untuk anda, boleh jadi teman-teman disekitar anda juga membutuhkan tulisan ini. Silahkan bagikan di facebook/twitter/google+ dengan menggunakan tombol share diatas. Mari bahu-membahu berkontribusi untuk maju bersama… (ari)
…Share is Care…
Tags: DIGSI, Power System, Protection Relays