Beberapa waktu yang lalu tepatnya, tgl. 23 Januari 2010, saya mendapat SMS bertubi-tubi ke dalam nomor handphone saya. Entah apa maksudnya, yang jelas isi SMS tersebut langsung link dengan internet dan meminta download sebuah berkas/file dari internet. Karena curiga, saya pun mematikan aliran data GPRS yang tengah berjalan di bandphone saya secepat mungkin, karena ditakutkan itu adalah virus atau sesuatu yang berbahaya lainya.

Kebetulan saya menggunakan Sony Ericsson tipe W660i yang menggunakan OS khusus (tidak dapat di install aplikasi selain java) dan kebetulan sudah familiar karena bertahun-tahun memakai handphone tipe ini sehingga dengan mudah sms tersebut “diabaikan”. Berikut adalah SMS pertama kali yang berhasil saya anulir dari handphone saya dan dijepret menggunakan lensa Nikkor S225, semoga saja gambar-gambar berikut ini terlihat jelas di komputer readers.

Karena saya tidak membuka berkas yang dikirimkan oleh peneror, hingga saat ini beliau (si pengirim) masih saya kategorikan sebagai peneror karena tidak mau menyebutkan apa keperluanya terlebih dahulu, dia pun mengirimkan pesan SMS berisi link download otomatis tersebut berkali-kali dalam sehari dan kemudian berakhir di ke-esokan harinya. Mungkin kehabisan pulsa atau low-battery :hammer:, hehe.. :P

Sampai detik ini nomor ini masih saya kategorikan sebagai nomor berbahaya dan silahkan aktifkan fungsi blacklist atau daftar-hitam pada handphone anda jika men-support fitur ini. Nomor ini akan saya informasikan sebagai nomor aman atau whitelist jika si pengirim bersedia menyebutkan keperluanya dengan baik-baik.

Informasi ini saya berikan kepada readers berkenaan dengan perkembangan virus yang begitu pesat dan mampu menyerang di berbagai perangkat digital seperti handphone dan komputer secara sekaligus dimana aktifitas hanphone-PC ataupun sebaliknya sudah menjadi keseharian di era modern seperti sekarang ini.

Beberapa waktu yang lalu, saya mendapati beberapa virus yang sudah mampu menjangkiti handphone dengan OS symbian dari PC yang terinfeksi virus ketika dihubungkan melalui kabel data, alhasil handphone mahal itu pun blank dan harus di program ulang (reformat) OS-nya. Karena virus ini menyerang keduanya, handphone dan PC, maka keduanya harus di-format ulang agar kembali normal.

Tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti, satu jenis virus sudah dapat menyerang Windows dan berbagai jenis OS handphone populer lainya secara bersamaan. Senantiasa bersatu dan tetap waspada. (end)

Creative Commons License You may share this document under Creative Commons License – Terima kasih telah membaca tulisan ini. © 2011 Ari Sulistiono, Indonesian Electrical Engineer.