Mungkin beberapa waktu belakangan ini anda telah melihat demo ilustrasi bagaimana aksi pembobolan ATM dilakukan dan cara menghindarinya di TV. Terus terang saya pun menjadi gamblang dan mengerti dengan jelas bagaimana menyikapi dan mencegah agar ATM saya tidak dibobol orang dengan ilustrasi tersebut. Bukan takut ATM dibobol karena banyak isinya tapi “..saya takut dan kasihan sama si pembobol, kasian deh lu..” dan “..kena deh!”. :P

Jika readers sekalian belum sempat menyaksikan tayangan itu, maka rekan-rekan blogger sudah merekam tayangan tersebut dan menayangkanya di YouTube. Berikut cuplikanya (steaming video):

apabila embed video diatas tidak berfungsi silahkan klik disini untuk lihat langsung di YouTube..

Tayangan tersebut diperagakan oleh Ruby Z. Alamsyah, seorang ahli forensik digital (IT), dan menjadi heboh dan ramai dibicarakan setelah tersiar ada kabar SMS Berantai yang dikirimkan Roy Suryo kepada sejumlah wartawan dan polisi,  entah didasari motif apa Roy Suryo Serang Ruby Alamsyah Lewat SMS.

Roy Suryo,Pakar Telematika membuat heboh dengan usaha menyerang Ruby Alamsyah (Ahli Forensik Digital).Roy Suryo merasa apa yang dilakukan oleh Ruby Alamsyah di TV tidak etis.Demo yang dilakukan oleh Ruby Alamsyah terkait pembobolan ATM dinilai menyalahi aturan.Roy Suryo pun mengirim SMS ke sejumlah wartawan dan polisi.Isi SMS Roy Suryo adalah:

‘Saya dengar Mabes Polri akan mempermasalahkan si Rb ZA yang selama ini mengaku-ngaku ahli IT Mabes Polri. Padahal bukan dan malah memperagakan cara-cara kriminal di TV?’

Apakah ini bentuk rasa tersaingi dari Roy Suryo dengan kehadiran Ruby Alamsyah

(beritafenomenal.wordpress.com)

Anda belum kenal si Roy ? Roy Suryo dikenal sebagai seorang Pakar Matematika Telematika yang lebih sering mempertontonkan kepiawainnya di bidang IT untuk menentukan keaslian sebuah foto Mesum, Bugil “Mesra” artis yang beredar di internet. Sebagai orang awam, saya lebih menganggap bahwa dia lebih mengarah ke sebuah sosok ahli pornografi yang handal dibandingkan sebagai seorang ahli IT yang patut dipertontonkan kepiawaianya “kalo hanya ngurusin yang gitu-gituan”.

Serangan Roy Suryo terhadap Ruby Alamsyah yang melakukan aksi demo ilustrasi tersebut ditanggapi beberapa kalangan dan tentunya ada “Pro dan Kontra” disana. Tapi sejujurnya ratusan blogger di Indonesia lebih cenderung berpihak dan membenarkan aksi demo yang dilakukan oleh Ruby, pasalnya apabila ilustrasi tersebut tidak di demonstrasikan apakah masyarakat awam mengerti dengan jelas bagaimana menyikapi trik-trik pembobolan ATM yang tengah marak belakangan ini.

Menurut saya, munculnya Ruby disaat seperti ini adalah tepat karena dapat membuka mata masyarakat luas bahwa banyak pakar TI di Indonesia yang siap bersuara di dunia nyata dan dapat memberikan kontribusi nyata dan berguna kepada masyarakat luas.

"​Justru bersyukur dengan munculnya Ruby, kita (masyarakat) jadi tahu bahwa pakar TI di Indonesia itu banyak," ujar Ihwanul Iman, Bandung Blog Village (BBV) Representative saat berbincang dengan detikINET, Senin (25/1/2010).

Ditambahkan oleh Ihwan, demikian dia akrab dipanggil, profil Ruby sangat kompeten untuk membahas masalah pembobolan ATM. Aksinya di TV tersebut membuat masyarakat bisa berhati-hati lagi dalam melakukan transaksi di ATM.

"Kalau baca profilnya, dia sangat kompeten untuk membahas masalah yang sekarang ini menjadi buah bibir masyarakat," tuturnya.

Serangan Roy ini diduga akibat aksi Ruby Alamsyah di stasiun TV swasta. Dalam tayangan tersebut, Ruby dengan gamblang mempraktekkan cara membobol ATM.

Roy pun gerah. Dia lantas mengirimkan pesan singkat ke kolega serta masyarakat tentang dampak negatif dari penayangan tersebut. Menurutnya, aksi Ruby bisa memancing masyarakat untuk berbuat serupa.

‎​"Saya kira tidak perlu menyerang seperti itu, bahkan dengan menyebar SMS ke sejumlah pihak," pungkasnya. (blogger-pesta.blogspot.com)

Entah apa maksud dan tujuan Roy Suryo, seharusnya dia dijerat balik dengan pasal pengancaman, pencemaran nama baik, UU pornografi (karena tiap hari melototin gambar porno yang bisa menarik perhatian anak-anak untuk menghayal dan bercita-cita menjadi seperti dia). Bukanya memajukan bangsa dengan keahlianya sebagai seorang pakar Telematika, malah cuma bisa bikin heboh di negara sendiri saja. “Malu dong OM..”

INILAH.COM, Jakarta - Pakar telematika Roy Suryo menuding Ruby Z Alamsyah mengajari masyarakat bagaimana caranya membobol ATM Bank. Namun hal itu dibantah pria yang kerap dijadikan saksi ahli Polri dalam kasus pidana ini.

"Saya tidak mendemonstrasikannya, tapi saya mengilustrasikan. Kalau anda lihat tayangan itu, saya justru bertanya dibagian mana Ruby mengajarkan tindakan kriminal pembobolan ATM. saya menerangkan itu secara general tidak spesifik," tuturnya kepada INILAH.COM di Jakarta, Senin (25/1).

Ia juga mengatatakan, jika beberapa alat peraga yang digunakannya bukanlah alat bukti kepolisian. Hal itu, lanjut Ruby, bisa ditanyakan salah satu stasiun televisi swasta yang mengundangnya sebagai narasumber.

"Saya tidak pakai barang bukti apapun dari kepolisian, bisa ditanyakan ke media yang bersangkutan itu (alat Skimmer) milik mereka. Salah satu media itu membeli di salah satu mall yang saya tidak bisa sebutkan nama mall-nya. Karena skimmer bisa dibeli bebas dan dijual murah.

Dijelaskan Ruby, saat diundang salah satu stasiun televisi swasta tersebut, dirinya sempat bertanya diminta untuk keperluan apa keterangan dia. "Lalu media tersebut bilang untuk edukasi masyrakat. Ya saya mau kalau untuk edukasi masyarakat," tandas Ruby.

Mengenai pernyataan Polri yang bilang Ruby bukan merupakan pegawai atau ahli IT dari Mabes Polri, ia membenarkan pernyataan tersebut. Karena dirinya mengaku adalah profesional digital forensik dari PT Jaringan Nusantara (Jarnus).

Perusahaan tersebut, Ruby mengungkapkan, pihaknya kerap memberikan servis digital forensik dan melakukan analisa dengan SOP internasional. Kliennya tersebar selain penegak hukum juga ada corporate. Bahkan ia menambahkan, dirinya juga sering disewa polisi. Mulai dari penyeleidikan sampai pengadilan.

"Jika Roy Suryo meragukan keahlian saya, bisa dicek saya sering membantu atau dimintai bantuan oleh Polda Metro Jaya, Mabes Polri, Polda Sumut dan Polda Papua. Sejak 3 tahun lalu tepatnya 2006 saya sudah banyak membantu kepolisian terkait digital forensik. Misalnya dalam kasus pembunuhan Alda Risma, Munir, dan terakhir Antasari," tandas Ruby. [jib]

Sekian dulu..

Creative Commons License You may share this document under Creative Commons License – Terima kasih telah membaca tulisan ini. © 2011 Ari Sulistiono, Indonesian Electrical Engineer.