DSCI0334 Mau tau caranya kah? mau duong...

 

Oke mari kita belajar bersama disini, instalasi yg akan kita coba disini adalah pemasangan kawat/wire ACSR, alumunim tube conductor, connector, dlsb. ke arah peralatan tegangan tinggi (HV Equipments) seperti CB, CVT, CT, DS, dlsb.

 

Contoh pertama adalah ngecek installasi jumper wire dari GIS ke Busbar (sebetulnya instalasi pengawatan tegangan tinggi hampir semua sama saja kok metodenya):

 

 

DSCN0126DSCN0151

Ini fotonya..  "Ganbate..!!" (ayo berusaha!!), dubh3x!!.. <.

  • Ingat, Safety first!, pasang scafolding dan pastikan orang aman naik ke atas.

Semua orang yang naik atau bekerja di area > 2m dari dasar/permukaan tanah harus memakai safety belt atau body harness ya.

  • Install jumper wire-nya, caranya? nanti ya di artikel 'gimana sih cara wiring ACSR dengan HV Equipment'. Mudah-mudahan saya ga lupa untuk posting .
  • Setelah semua sudah siap untuk di uji, maka kita persiapkan bahan-bahan dan bumbu-bumbunya oke .. siaap paak..,  haaa! tumben kamu rajin?

 

  • DSCN0127

Ini dia contact resistance testernya alias microhmeternya..

  •   DSCN0132

Ini kan jam utk bangunin saya kenapa dibawa ? Sebenernya ini adalah 'Termo & Hygro Monitor' untuk mengukur ambient temperature dan relative humidity. Kebetulan aja dilengkapi dengan jam dan alarm. Nanti pada saat mengetes, penunjukan temperature, humidity dan waktunya harus dicatat ya.. Berbeda suhu dan kelembaban, maka akan berbeda pula hasil pengetesanya walaupun hanya sedikit.

  • Setelah semua peralatan siap, selanjutnya ambil power supply (pake kabel rol juga boleh) dan pasang semua kabel-kabel dari microhm (harus yg original punya dia lho, kenapa harus? ya, karena titik ujung pertemuan antara dua kabel microhmeter itu sudah dikalibrasi pada titik 0 microhm).

Kira-kira seperti ini (hampir semua microhmeter prinsip dasarnya sama, ada kebel untuk output 100A-DC dan kabel input tegangan):

DSCN0130

Kenapa parameternya kok arus dan tegangan? Padahal kita kan mau ukur resistansi.. . Mari kita ingat rumus ini: "V=I.R" jadi untuk mencari R, "R=V/I".

Dan kenapa sih untuk mengukur tahanan kontak dalam ukuran mikro diperlukan arus yang besar dan pengukuran tegangan yang sekecil mungkin? Karena " Resistansi = Teg. Terukur / Arus Yg Diberikan ", Jika arus 100A dan teg. terukur 0,1mV Maka hasilnya akan 0,000001 Ohm atau 1 microhm. Kecil sekali bukan, sehingga kita tidak bisa menggunakan multimeter biasa.

  • Sampai sini mengerti kan? Saya yakin kamu mengerti..
  • Setelah itu jepit clamp untuk 100A cable, posisi penempatan clamp ini harus mengapit titik yang akan diukur tahanan contactnya. Lihat gambar dibawah untuk detailnya (test tahanan contact antara wire conductor ACSR sampai ke Alumunium Busbar Cond.):
  • DSCN0159DSCN0143
  • Jika clamp 100A sudah dipasang dengan baik, tentunya tidak boleh kendor, karena loop arus harus tertutup dengan baik jika tidak akan mengakibatkan lompatan api atau kerusakan pada microhmeter. Berikutnya adalah memasang kabel untuk mengukur tegangan yang terjadi di kontak (harus kabel original dari microhmeter juga tentunya). Susunan kabel kecil (V) dengan kabel besar (I) harus sama polaritasnya, kabel merah/+ (V) dekat dengan kabel merah (I) dan kabel hitam/- (V) dekat dengan kabel hitam (I). Kabel ini lebih kecil, lihat gambar dibawah untuk lebih detailnya:
  • DSCN0147
  • Jika koneksi antara microhmeter ke titik yang akan diukur resistansinya telah selesai, maka langkah selanjutnya adalah menjalankan micohmeter.
  • Nyalakan power microhmeter dan nyalakan juga 100A output (jika anda menggunakan tipe microhmneter yang punya lebih dari satu besaran output)
  • DSCN0130

Jika microhmeter menunjuk angka 1 berarti nilai pengukuran sangat besar atau melebihi range dari range yang dipilih (naikan range-nya dengan merubah posisi selektor switch). Jika microhmeter menunjuk nilai -1 berarti loop arus terbuka, cek apakah ada koneksi yang lepas atau terbuka. tanda minus juga berarti polaritas positif-negatif kabel tidak sesuai. 

Kamu Bisa Gunakan Emoticon Ini di Comment Box (copy-paste aja) :

Creative Commons License You may share this document under Creative Commons License – Terima kasih telah membaca tulisan ini. © 2011 Ari Sulistiono, Indonesian Electrical Engineer.