Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sang Pemimpi adalah novel kedua dalam tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada Juli 2006. Dalam novel ini Andrea mengeksplorasi hubungan persahabatan dan persaudaraan antara Ikal dan Arai.

Sinopsis

Dalam Sang Pemimpi, Andrea bercerita tentang kehidupan ketika masa-masa SMA. Tiga tokoh utamanya adalah Ikal, Arai dan si kuda. Ikal- alter egonya Andrea Hirata. Arai-saudara jauh yang yatim piatu yang di sebut sempei keramat karena anggota keluarga terakhir yang masih hidup dan akhirnya menjadi saudara angkat dan Jimbron-seorang yatim piatu yang terobsesi dengan kuda dan gagap bila sedang antusias terhadap sesuatu atau ketika gugup.
Ketiganya (mati?) dalam kisah persahabatan yang terjalin dari kecil sampai mereka bersekolah di SMA Negeri Bukan Main, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur. Bersekolah di pagi hari dan bekerja sebagai kuli di pelabuhan ikan pada dini hari, dari ketagihan mereka menonton film panas di bioskop dan akhirnya ketahuan guru mengaji mereka , perpisahan Jimbron dengan ikal dan Arai yang akan meneruskan kuliah di Jakarta yang akhirnya membuat mereka berdua terpisah tetapi tetap akan bertemu di Perancis. Hidup mandiri terpisah dari orang tua dengan latar belakang kondisi ekonomi yang sangat terbatas namun punya cita-cita besar , sebuah cita-cita yang bila dilihat dari latar belakang kehidupan mereka, hanyalah sebuah mimpi.

Tokoh-tokoh

Tokoh Utama
  1. Ikal adalah anak kampung yang miskin yang dimiliki negara
  2. Arai adalah tokoh sentral dalam buku ini. Menjadi saudara angkat Ikal ketika kelas 3 SD saat ayahnya (satu-satunya anggota keluarga yang tersisa) meninggal dunia. Seseorang yang mampu melihat keindahan di balik sesuatu, sangat optimis dan selalu melihat suatu peristiwa dari kaca mata yang positif. Arai adalah sosok yang begitu spontan dan jenaka, seolah tak ada sesuatupun di dunia ini yang akan membuatnya sedih dan patah semangat.
  3. Jimbron, anak yatim piatu yang diasuh oleh seorang pastur Katolik bernama Geovanny.Laki-laki berwajah bayi dan bertubuh subur ini sangat polos. Segala hal tentang kuda adalah obsesinya, dan gagapnya berhubungan dengan sebuah peristiwa tragis yang memilukan yang dia alami ketika masih SD , dulu ayahnya sekarat di depan matanya maka ia membawa ayahnya dengan sepeda yang lajunya lama sampai di puskesmas ayahnya meninggal di depan matanya dan waktu ditanyai orang-orang di sudah terlanjur gagap karena terlalu banyak menangis sampai tersendat-sendat ia selalu berfikir jika saja waktu itu dia menaiki kuda pasti ayahnya tertolong. Jimbron adalah penyeimbang di antara Arai dan Ikal, kepolosan dan ketulusannya adalah sumber simpati dan kasih sayang dalam diri keduanya untuk menjaga dan melindunginya.
Tokoh Lain
  1. Pastur Geovanny, ia adalah seorang Katolik yang mengasuh Jimbron selepas kepergian kedua orangtua Jimbron. Meskipun berbeda agama dengan Jimbron, beliau tidak memaksakan Jimbron untuk turut menjadi umat Katolik. Bahkan beliau tidak pernah terlambat mengantar Jimbron pergi ke masjid untuk mengaji.
  2. Pak Mustar adalah salah satu pendiri SMA Bukan Main. Ia adalah wakil kepala sekolah SMA Bukan Main, seorang yang baik dan cukup sabar namun berubah menjadi tangan besi ketika anaknya sendiri justru tidak diterima masuk ke SMA tersebut karena NEMnya kurang 0,25 dari batas minimal.Terkenal dengan aturan-aturannya yang disiplin dan hukuman yang sangat berat. Namun sebenarnya beliau adalah pribadi yang sangat baik dan patut dicontoh.
  3. Pak Ichsan Balia; Kepala Sekolah SMA Negeri Bukan Main.Laki-laki muda, tampan, lulusan IKIP Bandung yang masih memegang teguh idealisme.
  4. Nurmala; Zakiah Nurmala binti Berahim Mantarum,gadis pujaan Arai sejak pertama kali Arai melihatnya. Nurmala adalah gadis yang pandai, selalu menyandang ranking 1. Ia juga penggemar Ray Charles dengan lagunya "I Can't Stop Loving You" dan Nat King Cole dengan lagunya When I Fall in Love.
  5. Laksmi; gadis pujaan Jimbron. Telah kehilangan kedua orangtuanya dan tinggal serta bekerja di sebuah pabrik cincau. Semenjak kepergian orangtuanya ia tidak pernah lagi tersenyum, walaupun senyumnya amat manis. Ia baru dapat tersenyum ketika Jimbron datang mengendarai sebuah kuda.
  6. Capo Lam Nyet Pho; Seorang yang memungkinkan berbagai hal sebagai objek untuk bisnisnya. Bahkan ketika PN Timah terancam kolaps, ia melakukan ide untuk membuka peternakan kuda meskipun kuda adalah hewan yang asing bagi komunitas Melayu.
  7. Taikong Hamim; Guru mengaji di masjid di kampung Gantung.Dikenal sebagai sosok nonkonfromis dan sering memberlakukan hukuman fisik kepada anak-anak yang melakukan kesalahan.
  8. Bang Zaitun; Seniman musik pemimpin sebuah kelompaok Orkes Melayu. Dikenal sebagai orang yang pernah mempunyai banyak pacar dan hampir memiliki 5 istri. Sebenarnya kunci keberhasilannya dalam percintaan adalah sebuah gitar. Ia pun mengajarkan hal tersebut pada Arai yang sedang mabuk cinta dengan Nurmala.
  9. A Kiun; Gadis Hokian penjaga loket bioskop.
  10. Nurmi; Berbakat memainkan biola, mewarisi biola dan bakat dari kakeknya yang ketua kelompok gambus di Gantung. Nurmi adalah tetangga Arai dan Ikal, seumuran, dan dia adalah gadis yang sangat mencintai biola.
  11. Pak Cik Basman; Seorang tukang sobek karcis di sebuah bioskop di Belitong.
  12. A Siong; Pemilik toko kelontong tempat Ikal dan Arai berselisih tentang penggunaaan uang tabungan
  13. Deborah Wong; Istri A Siong dan ibu dari Mei Mei. Perempuan asal Hongkong yang tambun dan berkulit putih.
  14. Mei Mei; Gadis kecil anak Deborah Wong.

Sang Pemimpi (film)


Poster film Sang Pemimpi
Sutradara
Riri Riza
Produser
Mira Lesmana
Penulis
Salman Aristo
Riri Riza
Mira Lesmana
Pemeran
Vikri Septiawan
Ahmad Syaifullah
Azwir Fitrianto
Zulfanny
Lukman Sardi
Mathias Muchus
Rieke Diah Pitaloka
Ariel Peterpan
Nugie
Landung Simatupang
Maudy Ayunda
Yayu Unru
Jay Widjajanto
Musik oleh
Said Effendi
Distributor
Miles Film dan Mizan Production
Durasi
120 menit
Bahasa
Flag of Indonesia.svg Indonesia
Anggaran
Rp. 11 milyar
Prekuel
Laskar Pelangi
Sekuel
Edensor
Sang Pemimpi adalah sebuah film Indonesia tahun 2009 yang diadaptasi dari tetralogi novel Laskar Pelangi kedua, Sang Pemimpi, karya Andrea Hirata. Film ini disutradarai oleh Riri Riza dengan produser Mira Lesmana. Pengambilan gambar rencananya dimulai di Belitung (Belitong, dalam bahasa setempat) pada 1 Juli 2009 dan dijadwalkan selesai pada 21 Agustus 2009, dan akan dilakukan di beberapa lokasi di Manggar, Tanjung Pandan, Jakarta, dan Bogor.[1] Film ini rencananya akan tayang di bioskop di Indonesia mulai 17 Desember 2009.[2][3]
Sang Pemimpi akan menjadi film pembuka dalam Jakarta International Film Festival (JiFFest) 2009 pada 4 Desember 2009, dan menjadi film Indonesia pertama yang menjadi pembuka sejak JiFFest pertama pada tahun 1999.[4][5]

Plot

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sang Pemimpi
Sang Pemimpi merupakan kelanjutan dari Laskar Pelangi. Film ini menceritakan mengenai Ikal dan saudara sepupunya, Arai, serta sahabatnya, Jimbron, pada usia remaja, dan mengisahkan mengenai anak remaja yang mencari identitas diri dan seksualitas pada usia 17 tahun.[1]
Ikal masih merindukan cinta pertamanya yang telah pergi dari Belitung, menyisakan hanya kenangan dan sebuah kotak kaleng yang bergambarkan menara Eiffel. Arai, seorang playboy bergaya Melayu, jatuh cinta kepada teman sekelasnya Zakiah Nurmala yang tampaknya bertepuk sebelah tangan. Sementar itu, Jimbron berangan-angan untuk menyelamatkan Laksmi, seorang gadis muda yang bekerja di sebuah pabrik cincau. Bersama-sama, ketiganya berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi.[6]

Pemeran

Sang Pemimpi diperankan oleh beberapa artis terkenal serta artis film pendatang baru asli Belitung. Hanya beberapa pemeran dari Laskar Pelangi yang dipertahankan untuk turut dalam film ini. Vikri Setiawan, Ahmad Syaifullah, Azwir Fitrianto, Sandy Pranatha, dan Zulfanny adalah para pemeran asli Belitung.[1]
  • Vikri Setiawan sebagai Ikal remaja.
  • Ahmad Syaifullah sebagai Arai remaja. Arai merupakan sepupu jauh Ikal yang ditinggal mati kedua orang tuanya dan kemudian diangkat sebagai anak oleh orang tua Ikal. Bagi Ikal, Arai adalah pahlawannya.
    • Nazriel Ilham (Ariel "Peterpan") sebagai Arai dewasa. Mira Lesmana menyatakan bahwa Ariel Peterpan sebagai Arai dipilih melalui proses casting, bukan karena kepopulerannya.[7]
    • Sandy Pranatha sebagai Arai kecil.
  • Azwir Fitrianto sebagai Jimbron remaja.
  • Mathias Muchus sebagai Seman Said Harun, Ayah Ikal (juga dalam Laskar Pelangi).
  • Rieke Diah Pitaloka sebagai Ibu Ikal (juga dalam Laskar Pelangi).
  • Nugie sebagai Pak Balia, seorang guru muda pengajar sastra yang inspiratif dan bersemangat, yang menginspirasi Ikal dan Arai untuk bermimpi kuliah di Perancis. Nugie mengatakan bahwa demi tampil maksimal dalam film ini, ia belajar jadi orang culun, memakai kemeja lusuh, dan celana di atas perut. Ia juga harus mempelajari dialek Belitong dengan mendengarkan rekaman percakapan orang-orang Belitong. Film ini dianggapnya sebagai sebuah batu loncatan.[8]
  • Landung Simatupang sebagai Pak Mustar, kepala sekolah yang keras dan galak.
  • Maudy Ayunda sebagai Zakiah Nurmala, gadis Melayu nan cantik yang menjadi obsesi cinta Arai.
  • Yayu Unru sebagai Bang Rokib, pelaut Melayu yang berpengalaman.
  • Jay Widjajanto sebagai Bang Zaitun, pemusik Melayu lokal yang lihai soal asmara.

Produksi

Menurut produser Sang Pemimpi, Mira Lesmana, pembuatan film ini menghabiskan dana sekitar Rp 12 miliar, lebih besar dari Laskar Pelangi yang menghabiskan dana sekitar Rp 8-9 miliar.[1][9]
Pada November 2009, Sutradara Riri Riza dan timnya melakukan penyelesaian mixing di studio di Bangkok, Thailand.[10]
Andrea Hirata menyatakan bahwa bagi dirinya pribadi, film Sang Pemimpi tiga kali lebih bagus dari Laskar Pelangi.[11]

Lagu tema

Hingga Juni 2009, telah ada dua lagu yang dipersiapkan dengan nuansa Melayu karya Said Effendi.[1]
Lagu-lagu tema Sang Pemimpi dirilis pada 23 November 2009, dibawakan oleh:[12]
  • Gigi, membawakan soundtrack "Sang Pemimpi" menggantikan Nidji yang dalam film sebelumnya, "Laskar Pelangi". Menurut Mira Lesmana, Gigi terpilih sebagai band musik yang membawakan lagu "Sang Pemimpi" karena "Gigi sekarang lebih punya spirit". Proses pembuatan lagu ini telah selesai sepenuhnya pada Oktober 2009 dan untuk klip video dilakukan pengambilan gambar di lokasi pemfilman di Belitung. Dalam memproses lagu tema film ini, grup band Gigi membaca novelnya terlebih dahulu sebelum menulis liriknya.[13]
  • Ipank, membawakan lagu lama "Apatis" karya Ingrid Widjanarko[14]
  • Bonita
  • Nineball
  • Ungu, membawakan lagu berdendang Melayu ciptaan Andrea Hirata yang berjudul "Cinta Gila".[15]
  • Lukman Sardi[10]
  • Pay dan Dewiq, membawakan lagu "Ini Mimpiku"[14]
  • Nugie, membawakan lagu "Mengejar Mimpi"[14]

Lihat pula

Referensi

  1. Artikel "Novel Sang Pemimpi Diangkat ke Layar Lebar" (25 Juni 2009) di situs berita Antara
  2. Artikel "Sekuel Laskar Pelangi Dirilis 17 Desember" (17 Maret 2009) di situs web Kompas
  3. Artikel "Sang Pemimpi" Tayang Desember" (18 Maret 2009) di situs berita Antara
  4. Artikel "Sekuel 'Laskar Pelangi' Pembuka JIFFEST 2009" (26 Juni 2009) di situs web DetikCom
  5. Artikel "Sang Pemimpi Akan Buka JIFfest 2009" (26 Juni 2009) di situs web Kompas
  6. Artikel "'Sang Pemimpi' the making of the sequel" (12 November 2009) di situs web The Jakarta Post
  7. Artikel "Ariel 'Peterpan' Eksis di Sekuel Laskar Pelangi" (25 Juni 2009) di situs web DetikCom
  8. Artikel "Nugie Belajar Culun Demi Sekuel Laskar Pelangi (26 Juni 2009) di situs web DetikCom
  9. Artikel "Siap Rilis, Sekuel 'Laskar Pelangi' Habiskan Rp 12 Miliar" (23 November 2009) di situs web DetikCom
  10. Artikel "Mira Lesmana Ngebut Selesaikan "Sang Pemimpi"" (6 November 2009) di situs web Kompas
  11. Artikel "Andrea Hirata Puas dengan Sang Pemimpi" (01 Desember 2009) di situs web Seputar Indonesia
  12. Artikel "GIGI Gusur Nidji di Soundtrack Sekuel 'Laskar Pelangi'" (3 November 2009) di situs web DetikCom
  13. Artikel "Armand Maulana Baca Novel Dulu, Baru Tulis Lirik" (20 November 2009) di situs web Kompas
  14. Artikel "GIGI dan Ungu Isi Soundtrack Film Sang Pemimpi" (24 November 2009) di Republika Online
  15. Artikel "Andrea Hirata Jajal Gawean Baru" (3 November 2009) di situs web Kompas

Pranala luar

Creative Commons License You may share this document under Creative Commons License – Terima kasih telah membaca tulisan ini. © 2011 Ari Sulistiono, Indonesian Electrical Engineer.