Latar Belakang

imageMungkin kita sering mendengar atau mengucapkan kata tentang protokol komunikasi, seperti protokol Modbus, protokol HN Z, protocol DNP, protokol Idactic, protokol 101, 103, 104 atau pun protokol 61850.

Apa Sih Protokol Komunikasi itu..?

Jika kita hendak berkomunikasi dengan seseorang maka salah satu pihak akan menjadi penyampai pesan dan lainnya adalah penerima pesan. Pesan tersebut disampaikan dalam bentuk verbal atau suara. Agar komunikasi terjalin dengan baik, maka kedua pihak harus menggunakan bahasa yang sama.

imageLalu bagaimana dengan masa lampau yang tidak ada media perantara suara seperti telepon, internet dan sebagainya?

Jika kita kilas balik ke masa lampau maka kita akan teringat dengan sebuah alat yang bernama telegraph dengan sandi Morse sebagai pola/format pengganti vokal/suara kita. image

Dengan aturan khusus yang disepakati oleh banyak orang, maka pesan yang terdapat dalam rentetan sandi morse tersebut akan terkirim dan dapat dimengerti artinya oleh si penerima. Sandi morse juga merupakan sebuah bahasa komunikasi jarak jauh dengan pengkodean, maka bisa dikatakan sandi morse juga sebuah Protokol komunikasi sederhana dengan operator sebagai main prosesornya.

Begitu pula yang terjadi pada peralatan elektronika digital seperti komputer dan mikroprosesor, peralatan ini tidak memiliki kemampuan berkomunikasi secara verbal seperti layaknya manusia. Agar peralatan elektronika digital tersebut bisa berkomunikasi satu sama lain diperlukan sebuah Protokol.

Jadi dapat disimpulkan bahwa protokol komunikasi merupakan sebuah bahasa komunikasi antar perangkat digital yang di dalamnya terdiri dari susunan format data digital yang struktur datanya sudah di seragamkan sehingga dua buah perangkat digital atau lebih dapat saling bertukar data/informasi.

Lalu kenapa protokol itu jenisnya beragam? Layaknya bahasa manusia, setiap negara, setiap daerah punya ciri khas bahasa sendiri yang disepakati di wilayah tersebut. Begitu pula dengan bahasa mesin atau protokol, setiap pabrikan bisa membuat bahasa standar masing-masing agar perangkat digital yang dijual dapat berkomunikasi satu sama lain. (ari_sulistiono)

Definisi Protokol

image Sebuah protokol komunikasi adalah sistem format pesan digital dan aturan untuk bertukar pesan-pesan di dalam atau antar sistem komputer dan telekomunikasi . Sebuah protokol mungkin memiliki deskripsi formal. Protokol dapat mencakup sinyal , otentikasi dan kemampuan deteksi sekaligus koreksi kesalahan format data. (narasumber)

Definisi protokol mendefinisikan sintaks , semantik , dan sinkronisasi komunikasi, perilaku tertentu biasanya tergantung bagaimana hal itu dilaksanakan. Sebuah protokol sehingga dapat diimplementasikan dalam perangkat keras atau perangkat lunak atau keduanya. Protokol komunikasi harus disepakati oleh pihak-pihak yang terlibat. Untuk mencapai kesepakatan protokol dapat dikembangkan menjadi standar teknis .

Persyaratan dasar protokol

Untuk membangun sebuah sistem komunikasi, harus ada pesan yang dikirim dan diterima saat memulai jalinan komunikasi dua arah. Oleh karena itu protokol harus menentukan aturan yang mengatur transmisi. Secara umum, banyak hal berikut harus diperhatikan:

  • Data formats for data exchange atau Format data untuk pertukaran data.
  • Address formats for data exchange atau Format alamat untuk pertukaran data.
  • Address mapping atau Alamat pemetaan.
  • Routing. Ketika sistem tidak terhubung secara langsung, sistem perantara sepanjang rute ke penerima yang dituju diperlukan penerusan pesan atas nama pengirim. Di Internet, jaringan yang terhubung menggunakan router. Cara menghubungkan jaringan seperti ini disebut internetworking .
  • CRC atau Deteksi kesalahan transmisi diperlukan pada jaringan yang tidak dapat menjamin operasi bebas dari kesalahan.
  • Acknowledgements, penerima data memberikan respon bahwa data sudah diterima dengan sempurna. Hal ini diperlukan pada sistem komunikasi yang berorientasi pada status link koneksi.
  • Kehilangan informasi - timeout dan retries. Paket mungkin akan hilang pada jaringan atau terjadi penundaan yang lama. Untuk mengatasi hal ini, beberapa tipe protokol, pengirim data meminta penerima untuk memberikan respon penerimaan data (apakah data sudah diterima semua?) dalam jumlah waktu tertentu. Apabila tidak ada respon dari penerima, maka komputer pengirim data dapat menyimpulkan bahwa link komunikasi kepada komputer penerima tidak terjalin atau rusak.
  • Direction of information flow atau Arah arus informasi perlu diatur jika transmisi hanya dapat terjadi dalam satu arah pada satu waktu seperti pada half-duplex link. Hal ini dikenal sebagai Media Access Control . Pengaturan harus dibuat untuk mengakomodir beberapa penerima, misalnya: ketika ada dua pihak komputer penerima ingin mendapatkan kontrol pada saat yang sama.
  • Urutan kontrol. Jika kita amati, bitstrings yang panjang akan dibagi dalam potongan-potongan, dan kemudian dikirim pada jaringan secara individual dengan penandaan urutannya agar jika ada bit yang hilang atau terduplikasi maka penerima akan meminta transmisi ulang.
  • Flow control diperlukan bila pengirim mentransmisikan lebih cepat dari penerima atau lebih cepat dari peralatan jaringan diantaranya agar dapat memproses transmisi.

Mendapatkan data di dalam jaringan merupakan masalah umum bagi sebuah protokol. Data yang diterima harus dievaluasi dalam konteks kemajuan percakapan, sehingga sebuah protokol harus menetapkan aturan dalam menggambarkan sebuah konteks percakapan antar komputer.

Protokol 61850

image IEC 61850 adalah standar internasional untuk desain otomatisasi gardu induk. IEC 61850 adalah salah satu bagian dari standarisasi protokol dan smart grid yang diatur oleh International Electrotechnical Commission (IEC). Protokol ini dapat berjalan melalui jaringan TCP/IP atau jaringan LAN pada Gardu Induk yang menggunakan Ethernet Switch berkecepatan tinggi untuk mendapatkan waktu respon yang dibutuhkan di bawah empat milidetik untuk signal dari relay proteksi.

Sejarah

image Pada dasarnya sudah ada beberapa model protokol yang diperuntukan untuk otomatisasi Gardu Induk, namun kebanyakan protokol tersebut dibuat dan diperuntukan kepada vendor tertentu saja sehingga dapat menimbulkan monopoly bisnis. Kemudian munculah ide, apabila memungkinkan Interoperation perangkat proteksi relay dari vendor yang berbeda akan menjadi keuntungan bagi pengguna sistem otomasi gardu. Maka sebuah IEC project group yang terdiri dari sekitar 60 anggota dari berbagai negara bekerja di tiga kelompok kerja IEC dari tahun 1995. Mereka menanggapi semua kekhawatiran dan obyektifitas yang muncul di sisi pengguna dan kemudian menciptakan IEC 61850. Tujuan yang ditetapkan untuk standar protokol baru ini adalah:

  1. Sebuah protokol tunggal untuk gardu yang lengkap dengan mempertimbangkan pemodelan data yang berbeda yang diperlukan untuk gardu.
  2. Mendefinisikan layanan dasar yang diperlukan untuk mentransfer data sehingga seluruh pemetaan protokol komunikasi dapat dibuat secara otomatis, dan menjadi bukti kemajuan masa depan.
  3. Mempromosikan kemampuan interoperabilitas yang tinggi antara sistem dari vendor yang berbeda.
  4. Sebuah metode/format yang lebih umum untuk menyimpan data lengkap.
  5. Mendefinisikan metode pengujian komplit yang diperlukan untuk peralatan sesuai dengan standar.

Fitur

image Fitur IEC 61850 termasuk:

  1. Data Modeling - Peralatan primer serta fungsi kontrol & proteksi yang ada di dalam gardu dimodelkan dalam berbagai node logika standar yang dapat dikelompokkan dalam perangkat logika yang berbeda. Contohnya adalah: logical device (LLN0) dan physical device (LPHD).
  2. Pelaporan Skema - Ada berbagai skema pelaporan (BRCB & URCB) untuk melaporkan data dari server melalui hubungan server-client yang dapat dipicu berdasarkan kondisi pemicu yang telah ditentukan.
  3. Transfer cepat event dari relay - Generic Substation Event (GSE) didefinisikan untuk transfer data yang cepat dari event relay untuk modus komunikasi peer-to-peer. GSE dibagi menjadi ANGSA & GSSE .
  4. Setting GroupsSetting Group Control Block (SGCB) didefinisikan untuk mengatur Setting Group dari relay proteksi sehingga pengguna dapat mengubah setting group yang ingin diaktifkan sesuai dengan kebutuhan.
  5. Sampled Data Transfer - Skema 61850 juga didefinisikan untuk mengatur transfer nilai sampel menggunakan Sampled Value Control blocks (SVCB)
  6. Commands atau Perintah - Berbagai jenis perintah juga didukung oleh IEC 61850 yang meliputi command direct/langsung & select before operate (SBO) dengan security normal dan bertingkat (enhance security).
  7. Penyimpanan Data - Substation Configuration Language (SCL) didefinisikan sebagai penyimpanan data lengkap dari konfigurasi data Gardu Induk dalam format tertentu. Format yang digunakan menggunakan format table XML sama seperti sistem database pada sistem website.

Keunggulan/Advantages Protokol 61850

Apabila konsep dan sistem yang ditawarkan sesuai dengan standar IEC Smart Grid, maka diharapkan keuntungan dibawah dapat tercapai:

  1. Mengurangi pengkabelan ~ Reduced Hardwiring, adanya sistem GOOSE dapat mengurangi pengkabelan untuk sinyal interlock dan alarm antar panel.
  2. Improvisasi Kinerja - Improved Performance, standar 61850 umumnya menggunakan perangkat elektronik canggih/cerdas (IED) dan dengan fasilitas jaringan dengan kecepatan tinggi.
  3. Peningkatan Kapabilitas/Kemampuan - Improved capability, kecanggihan dan kecepatan yang tinggi perangkat proteksi memungkinkan perangkat melakukan beberapa fungsi sekaligus.
  4. Kustomisasi Solusi - Customized Solutions, sistem yang ditawarkan lebih mudah untuk dibentuk sesuai kebutuhan pengguna
  5. Fleksibilitas dari beragam sistem proteksi/skema kontrol - Flexibility of the various protection/control schemes
  6. Peningkatan sistem pengawasan - Improved supervision
  7. Pencarian masalah atau gangguan menjadi lebih mudah - Troubleshooting much easier
  8. Mengurangi kebutuhan tenaga personil - Reduced man-power requirement
  9. Mengurangi kemungkinan kesalahan - Reduced chances of error, sistem 61850 dibuat sedemikian rupa agar pekerjaan mapping telegram serta strukturisasi data dilakukan secara otomatis oleh software sesuai dengan peraturan IEC 61850, sehingga munculnya human-error dalam proses konfigurasi bisa ditekan.
  10. Penyelesaian proyek yang lebih cepat - Faster completion of project, dari segi software yang bekerja secara otomatis, maka diharapkan proyek dapat diselesaikan dengan lebih cepat.
  11. Kebutuhan ruang berkurang - Reduced space requirement, peralatan proteksi dan kontrol sudah multifungsi sehingga seharusnya tidak terlalu memakan tempat.
  12. Fungsi yang disempurnakan - Improved functionality
  13. Mudah untuk melakukan perubahan / modifikasi - Easy to carry out changes/modifications, modifikasi atau perubahan yang dilakukan secara software menjadi lebih mudah.
  14. Tidak ada masalah penuaan - No aging issues

Creative Commons License You may share this document under Creative Commons License – Terima kasih telah membaca tulisan ini. © 2011 Ari Sulistiono, Indonesian Electrical Engineer.