imageDefinisi Power Inverter

 Power inverter, atau inverter, merupakan konverter daya listrik yang merubah arus searah (DC) menjadi alternating current (AC), AC dapat dikonversi pada setiap tegangan yang diperlukan dan frekuensi dengan penggunaan transformator , switching, dan kontrol sirkuit yang tepat.

Operasi Tunggal (hanya satu inverter yang digunakan)

Sebelum memulai menyalakan Inverter sembari membaca instruksi pada buku ini, sebaiknya perhatikan dengan seksama gambar skematik rangkaian inveter yang terlampir pada dokumen ini terlebih dahulu. Perhatikan alur jalannya aliran listrik dari sumber 110VDC dan alur listrik AC yang keluar dari Inverter.

Apakah pembaca sudah benar-benar membaca diagram skematik panel inverter di buku ini? Jika belum, kami rekomendasikan untuk membacanya dengan seksama terlebih dahulu dikarenakan operasi inverter bisa berbahaya dan menimbulkan ledakan listrik serta kerusakan pada unit inverter.

Langkah-Langkah Pengoperasian Awal Inverter:

image 1. Lakukan “Uji Isolasi” atau Meggering pada kabel outgoing Panel Inverter (disarankan), apabila tidak ada Megger/Insulation Tester, lakukan pengukuran tahanan (multimeter Mode Ω: Ohm) pada kabel untuk memastikan bahwa kabel dari panel inverter ke panel server tidak short-circuit/konslet.

clip_image002

2. Nyalakan MCB 110VDC dari Panel DCDB – Panel Server. Catatan: Pastikan semua posisi MCB di Panel Inverter dan Panel Server dalam posisi OFF!

clip_image0043. Ukur tegangan DC, apakah tegangan 110VDC sudah masuk atau belum, pastikan tegangan benar-benar ±110VDC (DC stabil, bukan sampur baur dengan AC) dan “tidak ada DC-Gnd di sisi tarikan kabel dari DCDB ke Inverter sampai Server” (Catatan: untuk yang mengetahui apakah ada DC-Gnd Fault bisa dilakukan pengecekan DC-Gnd dengan multimeter (mode Ohm) dari kabel dengan body panel).

clip_image006

Nyalakan MCB 110VDC untuk Inverter-1 atau -U101 SAJA. MCB AC output dari Inverter-1 dan Inverter-2 jangan dioperasikan terlebih dahulu, pastikan keduanya dalam kondisi OFF terlebih dahulu.

clip_image008

4. Nyalakan Inverter-1 saja dengan menekan saklar O/I warna hitam disisi kanan ke posisi I/ON, biarkan Inverter-2 tetap dalam posisi mati (jika ada dua unit inverter redundant).

clip_image010

5. Ukur tegangan keluaran Inverter-1, sudah keluar 220VAC atau belum. Apabila belum ada 3 kemungkinan:

a.  Tegangan 110VDC tidak masuk ke dalam Inverter, silahkan dilakukan cek ulang pada terminal DC IN inverter. imageMatikan inverter dan ukur kembali pada terminal DC IN disisi sebelah belakang-atas inverter.

b. Inverter dalam kondisi STOP atau ditandai dengan lampu indicator (LED) berwarna kuning (kuning=STOP; hijau=RUN). Apabila Inverter STOP, silahkan start inverter dengan cara Nyalakan tombol Power O/I dan tekan tombol MERAH di bagian bawah dari LED indicator tersebut.

c. Inverter rusak, apabila dua hal tersebut diatas sudah dilakukan tapi tidak keluar tegangan sama sekali.

6. Nyalakan MCB AC Output dari Inverter-1, anda tidak perlu khawatir, apabila semua langkah 1-5 diatas sudah dilakukan dengan benar, seksama dan tidak ada masalah pada kabel tarikan dari Panel Inverter menuju Panel Server.

clip_image016

clip_image018

Pastikan tegangan 220VAC sudah sampai ke terminal incoming di Panel Server. Lihat gambar dibawah untuk lokasi pengukuran di sisi Panel Server.

clip_image020

image

7. Jika anda sudah sampai tahap ini, seharusnya saat ini, Inverter-1 dalam posisi ON, Inverter-2 dalam posisi OFF dan Panel Server sudah bisa dihidupkan.

clip_image025 clip_image027

 

Operasi Ganda atau Redundant menggunakan dua unit inverter yang synchro

Jika INVERTER ada dua unit & REDUNDANT, ikuti langkah lanjutan berikut ini:

image 8. Untuk menggabungkan dua buah unit Inverter, tegangan AC OUT kedua Inverter harus Synchro satu sama lain. Caranya adalah dengan menghubungkan kabel Synchro-check dari Inverter-1 dan Inverter-2 dan sebaliknya (ada dua buah kabel). Kabel Sync-Check harus dikoneksikan ke masing-masing Inverter sebelum memulai menyalakan Inverter. Silahkan simak gambar dibawah.

clip_image029

9. Nyalakan MCB DC IN Inverter-2 dan ukur tegangan 110VDC.

clip_image031

clip_image03310. Nyalakan tombol power O/I, ada pada sisi depan kanan atas unit Inverter-2. Biarkan Inverter-2 start dengan sendirinya, tunggu sampai LED indicator berwarna hijau.

Catatan: JANGAN PERNAH MENEKAN TOMBOL MERAH INVERTER-2 !!! Karena hal tersebut akan membuat Inverter-2 Running dalam kondisi tanpa synchro. Apabila MCB AC OUT Inverter-2 dinyalakan maka unit inverter akan meledak.

image

clip_image035

image

11. PENGECEKAN TEGANGAN, UNTUK MEMASTIKAN INVERTER SUDAH SYNCHRO

Meski kinerja dari Inverter ini bisa berjalan secara Otomatis, namun tetap disarankan untuk melakukan pengecekan tegangan dari kedua Line Inverter, pengukuran ini bermaksud untuk mengetahui perbedaan tegangan dari kedua Inverter tersebut.

Perbedaan tegangan yang teramat besar (50-220VAC) akan menimbulkan sirkulasi tegangan diikuti oleh percikan api besar, seperti kondisi hubung singkat yang dahsyat.

Pengecekan kondisi synchro pada inverter adalah seperti berikut:

image

Ukur teg. Line Inverter-1 ke Line Inverter-2, begitu pula dengan Neutral-nya. Pastikan nilai tegangannya mendekati 0 VAC.

Jika kondisi diatas sudah terpenuhi, maka kedua MCB F102 & F103 yang merupakan output dari Inverter-1 dan 2 bisa di-ON-kan. Panel Inverter sudah bisa dibebani secara Redundant (jika salah satu inverter mati, inverter satunya masih nyala dan tidak ada kedipan listrik karena masih ada backup inverter yang masih bekerja)

Salam,

Ari Sulistiono

www.arisulistiono.blogspot.com

Creative Commons License You may share this document under Creative Commons License – Terima kasih telah membaca tulisan ini. © 2011 Ari Sulistiono, Indonesian Electrical Engineer.