Spy Data FlowTerkadang dalam sistem komunikasi antara peralatan dengan control centre ada kalanya mengalami anomali atau masalah, entah itu data corupt, salah format telegram atau sekedar salah address, dan masih banyak lagi fenomena-fenomena dalam hal sistem komunikasi. Untuk melacak/trace error tersebut kita harus melakukan analisa frame data yang mengalir antara master dengan slave (peralatan elektronik). Kita lihat apa saja percakapan yang terjadi antara master dengan slave, dimana yang salah sehingga terjadi anomali kapan dan dimana posisinya. Disini kita harus mengintip data flow yang terjadi pada port yang dijadikan jalur komunikasi melalui fasilitas diagnostic atau monitor yang ada pada software gateway atau concentrator yang digunakan.

Hal yang menyebalkan adalah kita memiliki data concentrator atau gateway tetapi tidak dilengkapi fasilitas diagnostic/data monitor sama-sekali sehingga setiap terjadinya anomali pada komunikasi antara peralatan ke gateway atau data concentrator kita sama sekali buta. “Tidak tahu salahnya dimana dan siapa yang salah dan tidak tahu apa yang harus dilakukan”. Benar-benar ghoib.. padahal kasus seperti ini adalah krusial sekali untuk sistem SCADA, menyebalkan sekali bukan? Baring teeth smile

Kali ini saya akan menunjukan salah satu alternatif bagaimana untuk melakukan investigasi & observasi dengan cara menyadap/tapping/memantau data flow atau conversation/percakapan apa saja yang terjadi antara data concentrator dengan perangkat elektronik (misal: relay, meter, avr, sensor, plc, dll). Dari sini akan nampak dimana percakapan yang salah dan menimbulkan anomali, hal yang hampir selalu terjadi dalam sistem komunikasi antar peralatan elektronik atau komputer. Komunikasi antara dua orang manusia saja dapat menimbulkan masalah dan polemik ya, apalagi benda mati.. In love

Let’s start How To monitor and analize data, you’re the Detective now.. Nerd smile

Tapping Data protocol DNP3 pada sistem komunikasi serial RS-485

Untuk memantau data flow di jaringan serial RS485 (multidrop) cukup mudah, kita hanya harus menghubungkan terminal A(D+) dari port RS485 komputer (atau menggunakan converter) ke terminal A+ dari peralatan yang hendak dipantau, begitu juga dengan port B(D-) ke terminal B-.

Software yang dapat kita gunakan untuk membaca data conversation antara master (data concentrator) ke slave (relay/peralatan) adalah ASE2000, dimana dengan software ini kita dapat membaca alur data masuk dan keluar. Selain terbacanya direction dari master ke slave atau sebaliknya, ASE2000 juga sudah mem-parsing data hexadecimal yang terbaca menjadi data format DNP3 sehingga mudah untuk kita baca. Sayangnya software ini sedikit sekali literatur dan manualnya ditemukan di internet, oleh karena itu kita akan kupas disini.

Cara Tap/Monitor Komunikasi Data di Sistem Komunikasi Serial RS485

Setting pada ASE2000 untuk Fungsi Monitoring

Buka software ASE2000 Communication & Protocol Tester kemudian untuk pertama kali kita harus memilih tipe protocol yang akan digunakan, klik File dan Select Protocol – DNP3. Apabila anda belum memiliki software ini, bisa anda dapatkan di sini, hasil googling dan berhasil nemu versi yang komplit.

ASE2000 - Select Protocol - DNP3

Langkah selanjutnya adalah setting COM port (karena protocol yang digunakan adalah protocol bermedia serial). Pilih COM Port sesuai yang kita gunakan berikut dengan Baud Rate yang digunakan.

ASE2000 - Communication Setting 

Buka setting DNP3 di PropertiesProtocol-Specific dan ikuti setting seperti gambar dibawah. Nilai address source & destination boleh tidak diisi/dibiarkan dengan any (*). Parity disesuaikan sesuai sistem yang dipantau. Internal indication boleh dicentang semua atau setidaknya centang minimal data class 1,2,3 dll seperti gambar dibawah.

ASE2000 - DNP3 Setting for Monitor Mode

Jika semua setting diatas sudah sesuai dengan sistem yang akan dipantau komunikasi datanya, selanjutnya adalah memulai data monitor dengan cara menekan tombol Monitor.

ASE2000 - Monitor Mode

Pada dasarnya transaksi data yang kita sedang pantau/sadap adalah dalam format hexadecimal, data tersebut dapat kita lihat pada kolom kiri. Pada kolom kanannya adalah merupakan hasil parsing atau terjemahan dari data hexa menjadi format yang mudah untuk kita baca dan mengerti dalam format frame protocol DNP3.

ASE2000 - Hasil Rekaman - Kiri Data Asli - Kanan Hasil Parsing/terjemah

Selain memantau langsung, kita juga dapat menyimpan data tersebut untuk kita kirimkan ke ahlinya atau pembuat produk tersebut atau sekedar disimpan untuk menganalisanya di kemudian hari. Untuk menyimpan rekaman data conversation antara SCADA/Gateway ke Relay/IEDs, kita cukup menekan Capture di File – Capture Enabled.

Untuk mengambil datanya kita bisa melihatnya dengan klik View Capture File dan copy file tersebut dari sana. View Capture File disini berfungsi untuk membuka dan membaca hasil rekaman yang sudah pernah dibuat.

ASE2000 - Capture Data - Simpan Data Rekaman

Dari sini kita tinggal jalankan monitoring secara terus menerus sampai kita menemui anomali tersebut (berdasar jam, menit dan detiknya) dan menganalisanya. Selamat mencoba.

Creative Commons License You may share this document under Creative Commons License – Terima kasih telah membaca tulisan ini. © 2011 Ari Sulistiono, Indonesian Electrical Engineer.