“Jengkel sama semut yang meski sudah disemprot baygon, eh ada lagi.. ada lagi..” Hal yang menjengkelkan apabila kita mendambakan hunian yang nyaman dan bersih, tiba-tiba semut datang dan merajalela. Semut adalah serangga yang hampir dipastikan selalu ada di setiap rumah apalagi di rumah kita terdapat taman minimalis dan anak-anak yang masih balita.

Taman minimalis di dalam rumah/teras depangb. Taman kecil minimalis seperti ini berpotensi menjadi sarang beberapa koloni semut

Sebelumnya sih masih bisa cuek dengan semut-semut ini, mulai dari semut ukuran kecil XS, S, ukuran sedang M, sampai ukuran besar L, dan XL juga ada. Bahkan saking banyaknya semut di rumah antar semut ada yang saling tawuran antar koloni, mungkin mereka rebutan lahan (ini semut kaya preman parkiran juga ya, wkwkwk).

Semut berantem

Yang jelas, semut ini nggak bisa lihat ada makanan jatuh, nggak sampai semenit udah disemutin, teh di gelas baru ditaruh di meja pun juga tak luput serangan. Sangat menyebalkan ya.. apalagi sudah menyerang ke tempat tidur, saya dan anak yang masih balita pun bentol-bentol digigit semut yang entah darimana datangnya koloni baru semut kecil yang galak ini.

Akhirnya saya putuskan untuk mengambil tindakan represif yang lebih keras yakni memukul balik serangan sampai ke sarangnya. Masalahnya, kita sama sekali kehilangan jejak dan tidak mengetahui lokasi sarang dari semut-semut ini. Akhirnya googling dan order di BL, ketemulah serbuk remah-remah pembasmi semut (baca: anti semut) ini.

Pembasmian Semut di dalam Rumah

Semut yang paling menjengkelkan adalah semut yang bersarang di dalam rumah. Biasanya mereka membuat sarang dengan melubangi lantai dan dinding, yang kadang membuat retak dinding. Ujicoba pertama, saya taburkan setengah sendok teh serbuk/remah anti semut di daerah yang banyak semut atau dilewati anggota koloni semut tersebut. Beberapa semut berbeda koloni biasanya berada di lokasi yang berbeda, kita coba taruh sejimpit bubuk anti semut di lokasi strategis lainnya, misal: bawah tempat tidur, bawah wastafel, dan area lain yang disukai semut. Kemudian tidak beberapa lama, semut lainnya akan dipanggil dan mereka akan mengerumuni anti-semut untuk memakannya dan sebagian akan membawa remah anti semut ke dalam sarangnya. Kita biarkan dan tunggu hasilnya esok hari.

Tak berselang lama semut-semut pun terkapar, yang terkapar langsung biasanya adalah semut yang rakus dan malas karena mereka langsung memakannya di tempat. Meski demikian, beberapa semut lainnya masih giat mengangkut remah anti semut ke dalam sarangnya. Kita biarkan saja sampai beberapa hari hingga semua bubuk anti semut habis termakan.

Koloni semut terkapar setelah memakan bubuk anti semut

Beberapa hari kemudian…

Keesokan pagi harinya banyak sekali dijumpai semut mati berserakan di lantai, namun yang hebat kali ini adalah semut-semut tersebut keluar dari sarang dan mati berikut dengan ratunya (yang bersayap dan lebih besar). Tinggal disapu sampai bersih dan berdo’a semoga tidak ada lagi serangan semut berikutnya..

Sampai hari ini sih masih nyaman dan sepi dari ancaman semut, naruh makanan juga nggak langsung disemutin.

Note: lokasi pemberian serbuk anti semut sebaiknya di areal yang tidak terjangkau balita, misal: daerah sela-sela antara lemari dengan dinding, atau bawah lemari. Meski demikian, penggunaan anti-semut semacam ini lebih aman dibanding semprotan obat yg beracun.

Semut beserta ratunya telah keluar dari sarang dan mati

Pembasmian semut besar disekitar taman

Ujicoba berikutnya adalah di lokasi sekitar taman dan car port/garasi mobil dimana semut kebon banyak berseliweran disini baik yang berwarna hitam besar ataupun merah besar. Kita coba taburkan remah-remah anti-semut ke daerah yang dilewati semut, semut yang memakan remah-remah ini akan keracunan dan terkapar. Tapi bukan itu harapannya, harapannya adalah semut membawa remah-remah ini ke dalam sarangnya dan mereka memakannya bersama-sama dengan ratu semut. Setelah itu semut akan mati satu sarang. Berikut adalah foto remah-remah anti semut yang sedang diangkut oleh koloni semut rang-rang (semut merah besar yang suka menggigit dan biasanya bersarang disekitar taman)

Koloni semut sedang mengangkut anti semut ke dalam sarangnya

Kita biarkan beberapa hari sampai semua remah-remah anti semut habis diangkut dan tunggu hasilnya, biasanya di esok harinya kita sudah temukan sarang semut tersebut dengan koloni semut mati dengan ratu semut (yang bersayap) di sekitarnya. Gb berikut adalah foto ratu semut yang telah mati. Di foto ini sepertinya beberapa semut lainnya sudah dimangsa/dikanibal oleh koloni semut lainnya, nampak adanya serpihan anggota badan semut rang-rang. Beberapa hari kemudian sudah mulai sepi dari semut-semut besar berseliweran di teras dan garasi mobil. Sepertinya ampuh, semoga ya..

P70312-143416

Semoga bermanfaat, maaf kalau narasinya berantakan “soalnya nulisnya nggak fokus” Open-mouthed smile

Creative Commons License You may share this document under Creative Commons License – Terima kasih telah membaca tulisan ini. © 2011 Ari Sulistiono, Indonesian Electrical Engineer.