Latar Belakang

Saya seringkali mendapat pertanyaan tentang “Bagaimana cara menguji kontrol SBO dengan protocol DNP3 pada relay Reyrolle Argus 7SR series via Protocol Tester ASE2000?” Baiklah, kita akan coba kupas seputar SBO dan jawab pertanyaan tersebut disini agar mudah dicari lagi ya.

Pada protocol DNP, kita dapat memonitor status CB double point (satu address dengan dua input kontak, open dan close) sekaligus juga dapat mengkontrol CB double command (satu address berisi dua kontak output, trip dan close), ini adalah salah satu kelebihan protocol DNP3 dibanding modbus. Untuk double command, ada dua jenis perintah yang dapat digunakan yaitu Direct Operate dan Select Before Operate. Perbedaannya hanyalah disisi frame komunikasi, untuk SBO, relay dan master/SCADA akan ngobrol dua kali. Obrolan yang pertama antara master dan relay adalah ngobrol tentang perintah Select. Apabila relay sudah confirm terima perintah select, relay siap terima perintah atau order Trip atau Close, apabila perintah Trip atau Close diterima relay maka kontak output relay akan bekerja untuk Trip/Close CB.

image

Sehingga dapat kita katakan disini untuk operasi SBO, master dan relay harus melalui dua tahap percakapan baru boleh order command tersebut dieksekusi, jika hanya terjadi percakapan sekali maka perintah tersebut tidak dilaksanakan (mis. langsung order “Operate Relay” trip/close tanpa diawali dengan order “Select Relay”). Disinilah security untuk tipe SBO, sebetulnya sih nggak terlalu significant juga ya, tetapi inilah standar internasionalnya (baik itu DNP3 ataupun IEC-60870). Sedangkan untuk Direct Operate, tidak perlu ada percakapan dua kali, cukup kirim order Trip atau Close maka order tersebut akan langsung dilaksanakan oleh relay.

Cara Setting Aplikasi Double Command CB pada Reyrolle Argus 7SR

Selain standard command seperti momentary command (pulse on/off) ataupun latched command, relay Reyrolle Argus 7SR juga mempunyai fitur double command pada protocol DNP3, IEC 60870-5-103, dan IEC 60870-5-101. Untuk mengaktifkan double command agar reyrolle bisa operasi direct operate dan juga SBO, kita harus merubah setting protocol di Communication Editor, cari signal CB1 kemudian rubah centang dari Pulse On - Pulse Off menjadi Paired Close & Paired Close seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah.

 

image

Communication Editor ini dapat ditemukan di start program – reydisp evolution – communication editor.

image

Contoh Setting Protocol - Relay Reyrolle Argus 7SR1.rpdc

Pastikan juga bahwa setting Manual Control CB beserta input outputnya sudah tepat. Setting untuk manual close dapat dilihat pada gambar dibawah.

Setting Manual Control CB - Reyrolle Argus 7SR1

Pada Input matrix, CB Open dan CB CLosed harus dicentang, mis. BI1 untuk status CB Open dan BI2 untuk status CB Closed seperti pada gambar dibawah (abaikan saja opsi 79 In apabila relay anda tidak ada fungsi Autoreclose).

Reyrolle Argus 7SR1 - Setting Kontak Input CB

Tak lupa untuk Output Matrix juga harus dipastikan kontak Trip dan kontak Close CB sudah tepat, centang Open CB (kontak ke tripping coil) dan juga Manual Close CB (kontak ke closing coil), mis. Open BO1 dan Close BO2 seperti pada gambar dibawah (abaikan opsi 79 apabila relay anda tidak memiliki fungsi autoreclose).

Reyrolle Argus 7SR1 - Setting Kontak Output CB

Contoh Setting Relay - Relay Reyrolle Argus 7SR1.rsf

Cara Menguji Double Command CB (Direct Operate & SBO) dengan ASE2000

Jika setting relay sudah dilakukan, setting protocol sudah dirubah, dan wiring status CB beserta wiring control CB juga sudah dikerjakan, maka hal terakhir yang harus dilakukan adalah mengujinya via standard protocol tester (mis. ASE2000).

Buka software ASE2000, setting protocol ke DNP3 dan pilih COM Port yang digunakan di properties-commnunication. Sesuaikan setting Protocol Specific seperti: DNP destination (address relay), parity bit di Asynch dan opsi DNP3.0

image image

Apabila setting awal sudah, proses selanjutnya kita sudah dapat memulai pengujian kontrol dengan membuka window Digital Control, klik View – DIgital Control.

image

Akan muncul tampilan window seperti dibawah ini, ketik address/point index CB1 (point 54 untuk relay reyrolle argus 7SR) di kolom Point, pilih SBO Relay untuk pengujian kontrol Select Before Operate. Isikan order operasi “Trip” atau “Close” pada kolom Trip/Close, order yang akan dieksekusi adalah pada baris Next, baris Start dan Stop difungsikan untuk operasi Toggle sehingga baris Next akan otomatis berganti dari Trip ke Close setelah order command terkirim. Klik Send Once untuk eksekusi command dan kontak CB pun seharusnya bekerja.

image

Note: Point Index relay Reyrolle 7SR1 untuk signal status CB double point adalah 0 (Double Bit Binary Input Point) dan point index untuk signal control CB adalah 54 (Control Relay Output Blocks)

Troubleshooting Kegagalan Operasi Remote Control via ASE2000

Apabila operasi CB gagal, periksa COM Port, pastikan address relay (Destination address) sudah sama, baudrate sudah sama, point CB sudah sesuai manual (54 untuk 7SR1), parity sudah sama, kabel RS485 sudah terhubung dengan benar (A+ dan B- sudah sesuai, tidak ada salahnya dibolak-balik dan dicoba connect), periksa setting protocol di relay sudah DNP3, dlsb.

Atau juga bisa jadi settingan SBO Relay anda sudah berubah dari aslinya, misal kerubah yg seharusnya tipe command adalah Breaker Relay menjadi Momentary dlsb. Untuk memulihkan setting SBO Relay dapat disamakan dengan gambar dibawah. Klik dua kali pada SBO Relay di Digital Control dan akan muncul tampilan seperti dibawah kemudian cocokkan Object Properties dan Qualifier Setup sudah sesuai dengan gambar dibawah ini.

SBO Setting 1SBO Setting 2SBO Setting 3

Semoga bermanfaat! Apabila tulisan ini cukup membantu untuk anda, boleh jadi teman-teman disekitar anda juga membutuhkan tulisan ini. Silahkan bagikan di facebook/twitter/google+ dengan menggunakan tombol share diatas. Mari bahu-membahu berkontribusi untuk maju bersama… (ari)

…Share is Care…

Creative Commons License You may share this document under Creative Commons License – Terima kasih telah membaca tulisan ini. © 2011 Ari Sulistiono, Indonesian Electrical Engineer.