Directional Overcurrent ANSI-67: Prinsip Kerja, Cara Setting dan Teknik Pengujian
28 Juni 2018, 17.32
Diposting Oleh: Ari Sulistiono | lokasi Tag: Power System, Protection Relays
Latar Belakang
Terkadang pada sistem jaringan distribusi listrik yang kompleks seperti jaringan tipe spindel atau banyak percabangan dan parallel, maka akan sangat susah melakukan koordinasi proteksi relay agar trip-nya lebih selektif. Menggunakan relay overcurrent biasa, sangat mungkin terjadinya pemadaman listrik yang lebih meluas dan melebar karena tidak adanya selektifitas dari area kerja yang harus dicover.
Arus gangguan listrik akan dirasakan oleh seluruh relay pada sistem, dan mengandalkan setting waktu dan setting arus saja tidak cukup. Disini kita membutuhkan relay yang dapat melihat area kerjanya dan mengabaikan arus yang bukan di area kerjanya, salah satunya adalah dengan menggunakan directional overcurrent.
Prinsip Kerja Directional Overcurrent
Pada dasarnya, prinsip kerja directional overcurrent adalah sama dengan overcurrent biasa, hanya saja disini ada penambahan kriteria arah arus terhadap tegangan. Arah arus harus sesuai arah setting yang dikehendaki baru relay boleh trip, meskipun arus listrik sudah melampaui nilai setting yang digunakan.
Video Prinsip Kerja Directional Overcurrent
Untuk lebih detailnya, bagaimana prinsip kerja dari relay directional overcurrent ini dan apa saja contoh aplikasinya di lapangan yang bisa kita gunakan, dapat kita simak pada tayangan video dibawah ini:
Cara Setting Relay Directional Overcurrent (ANSI 67)
Setelah kita memahami prinsip kerja relay overcurrent dan bagaimana implementasi atau aplikasi dari relay ini, maka kini saatnya kita beranjank ke bagaimana cara men-setting relay ini agar berfungsi sesuai dengan kondisi yang kita kehendaki.
Untuk detail bagaimana cara setting berikut penjelasan-penjelasannya, disini sudah saya buat video bagaimana kita melakukan setting Directional Overcurrent (67) pada relay Reyrolle Argus 7SR. Berikut adalah tayangan videonya:
Video Cara Setting Relay Directional Overcurrent Berikut Penjelasannya
Apabila pembaca budiman masih menemukan kendala atau ada pertanyaan yang dingin disampaikan, silakan jangan sungkan-sungkan untuk mengirimkannya melalui kolom komentar dibawah ini.
You may share this document under Creative Commons License – Terima kasih telah membaca tulisan ini. © 2011 Ari Sulistiono, Indonesian Electrical Engineer.
Tags: Power System, Protection Relays